Kantor

Hari demi hari aku jalani dengan aktifitas baru. Alhamdulillah.. At least aku dapat semua yang ku inginkan sebelumnya. Meski tak sempurna, aku merasa ini sudah lebih dari cukup untuk saat sekarang. Setelah aku mendapat kepercayaan untuk kerja di kantor, seharusnya aku lebih semangat untuk sholat, nyatanya setiap pagi aku selalu bangun kesiangan dan tidak melaksanakan Sholat Subuh dengan onTime.

Pada akhirnya aku selalu menyesal, tadi kok malah tidur-tiduran ya, bukannya lekas ambil air wudhu atau mungkin juga langsung mandi. Barangkali ini cobaan untuk ku. Ya.. sekarang aku telah berada dalam lingkungan baru, suasana yang baru, dan juga dunia baru. Suasana perkantoran sangat sibuk dan harus melakukan apa saja dengan berdasarkan onTime. Aku dituntut bergerak cepat dalam melakukan apapun (kecuali Sholat, harus tetap khusyu). Basicly, aku itu orang yang suka melakukan hal dengan talalangke (baca; lemot or delay or whatever you say it).

Nah, setelah aku datang ke dunia baru ini, rasanya seperti diberi shockteraphy gitu..! Mereka (karyawan senior) selalu memberi intruksi-intruksi agar aku bergerak lebih cepat dan yang pasti harus tepat. Awal aku merasakan semua itu, rasanya seperti dimarahi. Sempat aku sedih dan bertanya dalam hati.. kenapa mereka seperti itu. Hari ini adalah hari ke empatbelas aku bekerja disini. Sejauh ini semuanya masih dalam tahap orientasi.

Belum terlihat kemampuan ku untuk orang lain. Hanya kadang sekedar sentuhan jari cepatku atau juga sekedar kata-kata istilah dari mulutku yang terlontar, dan sedikitnya membuat mereka sedikit mememperhatikan aku. Hari ini aku makan siang dengan menu yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini dengan menu sundanese, kalau kemarin-kemarin sih biasa masakan padang. Rumah makan padang yang berada enggak jauh dari kantor biasa aku datangi untuk makan siang, tapi hari ini aku dan karyawan lain pergi cukup jauh untuk membeli masakan sunda itu.