Saya akan membuang dedak-dedak tahi di otak saya yang sejak beberapa hari kemarin mulai terasa menekan untuk dimuntahkan. Keseharianku sekarang memang amatlah lengang. Tidak ada jadwal mengikuti acara yang padat atau berkapasitas penting (sebetulnya ada sih haha but forget it...) Tiap pagi-pagi, bangun tidur selalu saja tepat jam setengah sembilan, rasanya seperti sudah disetting untuk bangun setiap jam setengah sembilan, meski malamnya begadang. Untungnya orang rumah tidak bersikap `seakan memaksa` untuk mencari pekerjaan lain. Mereka termasuk santai mengikuti kemauanku.
Beberapa minggu yang lalu (11/9) Saya menghadiri undangan rapat untuk membahas sesuatu yang harusnya sih ditujukan untuk mantan bandku. Karena saya sudah tidak lagi, saya lantas tidak ingin menghadirinya. Tapi undangan itu juga tidak melulu harus didatangi oleh "orang-orang band", orang biasa pun boleh. Saya termasuk yang ikut rapat itu setelah cukup lama mempertimbangkannya.
Sesampainya di tempat, kami mulai untuk bicara mengenai hal itu; sebuah gagasan brilian dari seseorang yang notabene belum aku kenal terlalu dekat. Kak erik itu menejernya band Jhard, orang Jakarta. Beliau membahas konsep, rencana dan termasuk strategi marketing yang nantinya akan membesarkan nama Ciwidey. Konsep membuat acara seperti panggung Java Rockin' Land di Jakarta tapi lokasinya di dataran tinggi Bandung Selatan, tepatnya bertempat di lapangan Bumi Perkemahan Ranca Upas. Mengusung tema bermusik sambil berekreasi atau berekreasi sambil bermusik. Dengan banyak fasilitas menarik di kawasan itu sepertinya akan bisa menarik banyak perhatian massa. Keterangan lebih rinci bisa lihat disini. Ini proposalnya saya muat ------> di sini.
No comments:
Post a Comment