Apa sih yang ada di otak ini? Kenapa aku baru nyadar dengan semua ini dan kenapa berani-beraninya sih aku ngambil sebuah keputusan untuk ini? Aku kebawa suasana yang gak normal tapi nikmat. Oh tidak. Ini sangat membuatku menanggung risiko yang sangat memberatkanku. Berani berbuat berani bertanggung jawab!
Aku tau apa yang sedang aku hadapai. Sekilas aku seperti gak terlalu ceroboh tapi yaaa ceroboh sih (mungkin). Please, I beg you not to do a test to me. Ini membuatku hampir saja merasa menyesal. Aku putar balik semua anggapanku tentang kamu. Aku sesekali senyum dan tidak lama berubah jadi sedikit ragu. Ya, ada secercah keraguan, keraguan yang entah dari mana itu sumbernya. Aku melihatmu seperti sebuah hal yang berbeda. Kenapa ini terjadi, dan kepadaku. Apa ini bukan apa-apa?
Tapi aku percaya kamu adalah sebuah kebaikan untukku yang secara express menendang lamunan panjangku. Aku suka kamu apa adanya, dengan keistimewaan atau yang seperti kamu anggap sebagai kekurangan. Aku bukan manusia perfeksionis. Aku ini adalah orang bodoh yang selalu penasaran dengan dunia yang ada dalam dirimu.
Kupastikan ini hanyalah sebuah hal kecil yang akan sangat berharga bagiku dan untukmu. Mungkin aku jadi mendadak merasa pesimis dalam hidup ini. Tidak percaya bisa membuat sesuatu yang berharga dalam hati orang lain. Tapi apa yang bisa membuatku lebih baik jika bukan dari itu sendiri. Aku mengharapkan keajaiban datang. Hahaha itu tidak mungkin. Aku mengenal seseorang bernama Tammy Hargen sejak beberapa bulan lalu, tepatnya Juni 2011. Tapi sejak 5 hari lalu kita jadi lebih dekat dan hampir tidak bisa melepas situasi kangen. Kita hidup di tempat yang berjauhan, aku di Bandung sedangkan dia di Jember. Aku orang yang perasa, mudah tersentuh, dan aku salah pernah mengatakan sesuatu yang aneh pada dia. LDF or LDR? Hmm... Chici, you are my best friend. I like you friend! Kamu cantik, keren, suka musik yang ga biasa. Metal.
Just friend - close friend. Tapi aku bisa cemburu ketika melihat foto mantan kamu. Love is weird, and odd, actually. I think I've fallen into it, a few times now. I think I've fallen out of it, a few times now, also. But now I know, I no longer think. I had no idea, and still don't. (But deep inside, I'm sure of an idea, that I've known a love so eternal I can't let it go, yet again, it's just an idea). For You tonight
“Never ignore a person who loves and cares for you because one day you may realize you’ve lost the moon while counting the stars.”
Tapi aku percaya kamu adalah sebuah kebaikan untukku yang secara express menendang lamunan panjangku. Aku suka kamu apa adanya, dengan keistimewaan atau yang seperti kamu anggap sebagai kekurangan. Aku bukan manusia perfeksionis. Aku ini adalah orang bodoh yang selalu penasaran dengan dunia yang ada dalam dirimu.
Kupastikan ini hanyalah sebuah hal kecil yang akan sangat berharga bagiku dan untukmu. Mungkin aku jadi mendadak merasa pesimis dalam hidup ini. Tidak percaya bisa membuat sesuatu yang berharga dalam hati orang lain. Tapi apa yang bisa membuatku lebih baik jika bukan dari itu sendiri. Aku mengharapkan keajaiban datang. Hahaha itu tidak mungkin. Aku mengenal seseorang bernama Tammy Hargen sejak beberapa bulan lalu, tepatnya Juni 2011. Tapi sejak 5 hari lalu kita jadi lebih dekat dan hampir tidak bisa melepas situasi kangen. Kita hidup di tempat yang berjauhan, aku di Bandung sedangkan dia di Jember. Aku orang yang perasa, mudah tersentuh, dan aku salah pernah mengatakan sesuatu yang aneh pada dia. LDF or LDR? Hmm... Chici, you are my best friend. I like you friend! Kamu cantik, keren, suka musik yang ga biasa. Metal.
Just friend - close friend. Tapi aku bisa cemburu ketika melihat foto mantan kamu. Love is weird, and odd, actually. I think I've fallen into it, a few times now. I think I've fallen out of it, a few times now, also. But now I know, I no longer think. I had no idea, and still don't. (But deep inside, I'm sure of an idea, that I've known a love so eternal I can't let it go, yet again, it's just an idea). For You tonight
“Never ignore a person who loves and cares for you because one day you may realize you’ve lost the moon while counting the stars.”
No comments:
Post a Comment