Saya benci ketika saya sedang sangat antusias. Gairah saya naik. Otak saya mendidih seperti akan meledak tanpa ampun. Bagaikan jari diujung pelatuk revolver yang siap membunuh. Juga seperti birahi seorang remaja belasan yang menggunakan pelumas dalam klimaksnya berilusi akan keindahan wanita. Kesempatan yang sangat berharga akan terciptanya sebuah inspirasi saya sesali oleh karena hal kecil memusnahkan semuanya... tanpa bekas.
No comments:
Post a Comment