Malam ini jujur aku serius memikirkan sesuatu.
Sosok itu adalah sosok yang susah kulupakan
Dia sangat bepengaruh
Dia sangat aku hargai
Aku kenal dia sejak kelas dua sekolah SMP
Lama tak terdengar kabar darinya. Aku sangat merindukannya. Tapi perasaan itu tetap saja selalu ada setiap aku mengingat sosoknya. Aku tidak bisa menjelaskan hal ini. Terlalu banyak kenangan yang berkesan untukku. Aku ingin bertemu dia tapi aku malu. Dia sedang melenggang diantara kesuksesan, aku khawatir dia akan berubah padaku.
Cukup lama memori itu mengapung tak jelas. Tapi hembusan gelombang kabar perlahan menghembuskan rasa kepenasarananku. Sedikit demi sedikit kenyataan mulai tersingkap dengan elegan.
Apa kamu masih ingat saat-saat hampir terakhir kali kita bertemu? Dan saat-saat lainnya, selalu saja aku menghadapkan sikapku yang pemalu ini kepadamu hingga kamu pun merasa aneh. Aku yang terlalu lower atau kamu yang biasa saja? Keadaan kita beda tapi keinginan kita yang sama.
Ya Allah, aku sangat merindukan teman karibku itu. Semoga dia bisa merasakan rindu yang ku rasakan juga. Dua setengah tahun lebih, waktu yang melekat seperti lem kayu dalam otakku.
No comments:
Post a Comment