Hari ini, tepatnya pada suasana pagi di ruangan kelas yang cukup sibuk, aku mencoba membiasakan kesehatanku kembali. Enggak tahu kenapa, aku langsung make a move faster and so spirit buat sekolah meskipun masih sakit. Di atas bangkuku ini, aku mencoba untuk menenangkan diri dulu untuk beberapa saat. Yang kulakukan hanyalah menulis sebuah curhatan yang sekaligus untuk postingan blog ku. Dengan diselingi suara batuk-batuk yang kerap kali membuat semua bagian tubuhku bereaksi dan terasa sakit di dada.
Hampir tiga hari ini aku merasakan betapa sakit batuk dan demam itu. Jika dilihat, batuk dan demam enggak sebegitu parahnya dibanding penyakit lain. Tetapi batuk dan demam juga bila dibiarkan akan terasa sakit dan enggak nyaman banget.
Hampir tiga hari ini aku merasakan betapa sakit batuk dan demam itu. Jika dilihat, batuk dan demam enggak sebegitu parahnya dibanding penyakit lain. Tetapi batuk dan demam juga bila dibiarkan akan terasa sakit dan enggak nyaman banget.
Kejadian seperti ini selalu saja terjadi pada waktu-waktu penting saat aku mulai sekolah. Sekarang adalah hari-hari awal masuk sekolah untuk status kelas dua belasku. Waktu dulu, pada waktunya ujian kenaikan kelas ataupun ujian nasional sekalipun, aku selalu mengalami sakit terlebih dahulu, bisa saat sebelum ujian, pada saat tengah ujian, ataupun selama ujian berlangsung aku selalu sakit.
Mungkin memang karena daya tahan tubuhku lemah atau juga karena terjadinya perubahan musim - (karena selain aku, orang lain juga banyak yang sakit serupa).
Mungkin memang karena daya tahan tubuhku lemah atau juga karena terjadinya perubahan musim - (karena selain aku, orang lain juga banyak yang sakit serupa).
Ya Allah, tegarkanlah diriku ini untuk semangat menghadapi hidup yang membingungkan ini. Ada kalanya pada saat aku benar, selalu saja dianggap salah, dan itu adalah sebuah omong kosong yang besar dimata mereka (sayko man). Dan jika aku melakukan sesuatu yang salah, pastinya aku yang paling disalahkan lagi. Aku harus bagaimana?
Selama ini aku sudah mencoba menjauhkan diri dari masalah dan sekiranya troubles maker di sekitarku. Dengan berlama-lama melakukan sesuatu dengan sendiri dan menyendiri di rumah saja, itu sudah cukup membuatku bete.
Selama ini aku sudah mencoba menjauhkan diri dari masalah dan sekiranya troubles maker di sekitarku. Dengan berlama-lama melakukan sesuatu dengan sendiri dan menyendiri di rumah saja, itu sudah cukup membuatku bete.