July 29, 2012

Ngabuburit Nonton GIGI

Kemarin gue nonton Gigi loh. Terus nontonnya itu di paling depan lagi, bisa natap secara langsung "artis" yang selama ini cuma gue bisa lihat di layar tipi aja, hahahahaha. Enggak semustahil yang gue pikir, ternyata semua itu bisa terjadi. Dan kemarin gue nonton mereka secara spontan tanpa ada perencanaan untuk pergi nonton mereka. Kira-kira seminggu yang lalu gue pernah dikasih tau tentang acara Gigi maen di Soreang, acara ngabuburit yang sponsornya Djarum Cokelat yang udah rutin dilakuin. Nah waktu kemarin tanggal 28 Juli 2012 kebetulan tempatnya di Lapangan Upakarti Soreang (lapangan Pemkab Bandung). Untungnya tempatnya gak terlalu jauh juga dari rumah gue.

Padahal sebelumnya gue seharin itu cuma tidur dan tidur doang. Tiba-tiba ada suara motor si Abie. Firasat gue langsung berubah, "pasti bakal nonton Gigi!" Wooohoo ya dan ternyata bener. Udah gitu kita ngajak juga kakak gue dan Didan. Jadinya gue ada temen deh. Kita berempat kesana seneng banget, terutama gue yang notabene belum pernah nonton live-nya Gigi (sebenernya konser band lain juga gak pernah sih -band papan atas).

Sesampainya disana kira-kira jam setengah tiga sore, pemandangan cukup crowd dipenuhi Gigi Kita (fans Gigi), tapi masih belum terlalu penuh sih. Sekilas gue lihat banyak anak punk yang gak puasa, ngerokok atau bawa botol air mineral. Emang sih bikin risih, tapi mau gimana lagi. Ada juga pedagang-pedagang yang di pinggir jalan, tapi mereka jualan es cendol, haha aneh banget. Kayak gak mikir. Ada juga banyak tenda stand merchendise dari Gigi, Djarum Cokelat dan Woods sebagai sponsor disana. Selain itu ada stand yang ngadain CD fisik dari album terbaru Gigi. Beberapa menit kemudian adzan Ashar berkumandang, di sebelah selatan panggung ada masjid gede, disana gue mampir Sholat dulu.

FYI, djarum cokelat ngabuburit bareng Gigi is the longest band's tour ever in Indonesia. This year is for 9th. **BRAVO**


Acara pertama dimulai setelah Sholat Ashar dengan penampilan band pembuka yang kata orang sih band lokal yang sebelumnya diaudisi dulu. Tadinya gue juga pengen ikutan tapi malah telat tau infonya. Heeeuh selalu telat melulu makanya susah maju -___- Band yang tampil ada banyak, keliatan dari prepare mereka di bawah panggung dengan bawa gitar masing-masing. Iya maksudnya di bawah panggung itu karena panggungnya ada di tingkat dua. Jadi bentuknya itu kayak rumah susun. Harus naik tangga dulu kalo mau tampil. Hahah jadi pengen deh, sumpah. Mereka juga keren mainnya, sayangnya penonton malah lebih memilih pidah ke panggung yang berseberangan dengan panggung itu, mereka gak sabar pengen nonton Gigi-nya, bukan openingnya. Hahaha kasian banget mereka, udah tampil bagus-bagus malah penontonnya gak peduli. Udah panggungnya keren tetep aja milih pengen nonton Gigi-nya.

Karena penonton udah terlalu lama gak sabar dan udah stand by di depan panggung utama, jadinya panitia terpaksa ngemulai acaranya walaupun band opening belum semuanya ditampilkan. Bener-bener kasian mereka -___-"

Waktu itu gue maksa-maksa masuk ke kerumunan orang karena mau nonton paling depan supaya bisa face-to-face sama para personilnya. Keberuntungan akhirnya datang - gue bisa ngelakuin itu. Total crowd. I got my excided there!


Gigi juga tampil sama Gigi Reunion, atau ngeboyong para personilnya yang dulu. Mereka itu Baron yang sekarang bikin band Baron Soulmate. Ronald di EVO band, Opet dan Budy di band Tiket.


Akhirnya, acara itu berlangsung sukses membakar kegalauan gue seharian yang kerjanya cuma tidur dan tidur lagi. Hoaaams. Sempet ada gangguan yang ngebuat gak nyaman waktu awal-awal Gigi masuk. Ada banyak gembel yang jongosnya itu bau alkohol. Ih anjing banget deh mereka. Ogah banget. Terpaksa gue pindah ke gerbang masuk sebelah kanan, karena di kiri banyak banget gembelnya. Saat itu gue kesel banget karena sempet kedorong sampe jatoh. Kerasa punggung gue didorong kuat banget dari belakang. Itu gak asik boy, ganggu kesenangan orang lain. Gue datang buat nonton bukan mau pamer kekuatan, emangnya ini arena gulat. Itu hidup lo dan gue gak mikirin.


Iseng gue ngerekam sedikit penampilan mereka, ups tapi sayangnya kamera hapenya low quality, maaf ya!


Ps: Awalnya kita ada di paling depan tapi lama-lama banyak yang pengen juga, akhirnya agak mundur deng..

Armand sang vokalis ditiap intermezo sering nge-notice jangan naek ke atas pager dan jangan pogo. Merekanya juga enggak mikir, gak segmented, masa pas lagu pintu sorga tapi malah pogo sambil minum arak. Go to hell. Jujur gue masih awam dengan fenomena kayak gini, yang gue tau - itu adalah kesalahan yang ngebikin orang lain gak nyaman nonton acaranya. I got my satisfaction in there... Hoho so crowd, but still cozy... Unforgettable!




----------------------------------------------------------------

Hari yang sangat berkesan, unforgettable moment. Sabtu 28 Juli 2012 di Lapangan Upakarti Soreang. Sejarah hidup gue :) Nonton Gigi secara langsung, sekarang gue jadi makin nge-fans. Enjoy banget deh. Thanks untuk service-nya yang sangat-sangat-sangat memuaskan warga Kabupaten Bandung. Hahahaha, see you next Ramadhan! Insya Allah...

July 26, 2012

Too Trusting

I found again an opposite thing. When the conversation took place.

Previously I often idolize someone who I believe is a good figure in everything, including the attitude of the cool, smart brains, good and friendly. And no doubt I often think they are the solution of my curiosity.
I'm too obsessed, he says so. That's not me, he is too much to judge me to be like that. Finally, I'm sorry you've idolized and converse yesterday afternoon. Apparently you do not make me happy, instead you give me a softly laugh but hurt. 

The same thing happened to me, about the too trusting, too. As I easily believe the invitation of a female friend of mine to enter into a marketing company. He kept telling me that I would be able to live, but a few months later I could feel the discomfort. Fuck what he say to make me go back to her. I feel this is enough. It was not me and not my passion. When I worked as a secretary notary's office, I also feel a sense of discomfort. Therefore I decided to resign. Too under pressure..


I don't like it.



Too trusting is wrong, I think at this time. I was too obsessed with the company, it's wrong. In any case except in God, I mean the religion that I believe. It's just a fact of life, it will not drop me. In the holy month of Ramadan, I pray that everything will be fine, as always.

July 20, 2012

21 and Boring

Ulang tahun yang biasa. Gak ada hadiah atau pun yang lainnya. Datar dan bokis. Happy 21th, just it.

July 19, 2012

Welcome to Ramadhan 1433 H

Dasar Hukum bagi Kaum Muslimin Berpuasa di Bulan Ramadhan


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah [2] : 183)

July 18, 2012

July 17, 2012

New News

Okay kita mulai, - what? "kita?" gue aja kali, elo enggak, lo cuma baca. LOL


Siang tadi gue kembali lagi ditawari atau diajak temen gue, Herdiana buat mantengin TL-nya PMP di facebooknya. Soalnya kata temen gue, disitu sekarang lagi ngebuka job vacancy lagi buat jadi Shop Assistants. Gue enggak terlalu mikirin itu sih, lagian sekarang juga gue lagi sakit parah nih gara-gara kecapean plus masuk angin gara-gara kerja kemarin terakhiran diedankeun. Seharian ini gue enggak pergi kemana-mana, cuma di tempat tidur dan ditemani my mum, so-called: mamah gue. Badan gue semua rasanya remuk. Penyakit anemia gue datang lagi.

Sekarang gue lagi browsing nyari-nyari info tentang PMP. Gue cukup ngerasa tertarik, berarti enggak terlalu tertarik? Maksudnya gitu deh antara fifty-fifty. Secara gitu, gue enggak terlalu fashionable, jadi mungkin itu alasannya gue enggak terlalu pede ngedrop CV kesana. Tapi temen gue bilang lebih baik dicoba dulu aja.

Padahal sih sebelumnya gue berminat banget dan pengen banget bisa kerja di tempat yang cool kayak gitu. Itu kayak impian gue. Dan mungkin kalo gue nyoba dan 'mungkin' aja kebetulan diterima (karena yang nyeleksi lagi rabun atau emang itu rezeki :P) daaaan, - my dream come true.  Apakah ini peluang? Dan katanya peluang itu, kan, jarang terjadi dua kali. Terus apa yang harus gue lakuin sekarang? Masa gue harus koprol dan gali tanah? Enngak kali! Gue harus mikir, gue harus bikin tuh resume dan nyoba ngirim kesana. Ps: Gue itu terlalu sering ngebuat analisis buruk tentang sebuah kemungkinan yang mungkin enggak terlalu buruk seperti yang gue pikir. Semoga gue bisa punya tekad yang sangat kuat untuk ngelakuin niat ini. 



PMP itu ternyata produk Bandung. Katanya kualitas jeans-nya yang ngebikin populer sampe ke luar negeri. Well-done.




Beberapa hari yang lalu, sodara gue sempet ngasih info tentang kerjaan juga. Dia ngajak gue untuk kerja sebagai sekretaris di Kopi Luwak Ciwidey. Nah waktu itu gue juga sempet kesana dianter sama sodara gue itu (namanya wawan) untuk ngelabrak si empunya perusahaan kopi itu biar bisa kenal lebih deket, haha. Katanya sih bossnya gak perlu minta persyaratan CV atau apapun yang sifatnya formal. Tapi dia lebih tertarik untuk kenalan dulu, lihat skill gue dan mungkin setelahnya barulah diambil keputusan apa akan diterima atau enggak. Kata sodara gue, bossnya itu enggak punya banyak orang kepercayaan. Dia seringnya sharing sama sodara gue. Kalo disaat ngambil keputusan katanya selalu beruding dulu sama a wawan.

Nah pas malam itu kita bertiga kesana (satu lagi sama hendra, my bro) ternyata si bossnya itu kebetulan lagi nggak ada. Emang sih sebelumnya a wawan pernah bilang kalo bossnya itu denger-denger bakalan pergi ke afrika dan dubai untuk tour kopi luwak, atau apalah itu namanya gue kurang tau persis. Bossnya itu termasuk IYE - Indonesian Young Entrepreneurs. Disana gue sedikit diajak ngobrol sama adik dari bossnya itu. Nanya basa-basi dan pertanyaan umum yang sebelumnya udah gue persiapin jawabannya apa. Disitu gue jadi cukup ngerasa optimistis karena ngelihat tokonya yang kelihatan bagus dan prospek kerjanya kata a wawan akan bagus-soalnya bossnya baik. Entahlah.

Untuk kopi luwak, gue harus nunggu sampe bossnya pulang dulu dari tour itu. Kalo yang PMP, mungkin gue harus buru-buru bikin CV-nya dan nyiapin diri untuk kedepannya, bisa aja sih semua ketidakmungkinan itu terjadi. Semoga aja nasib pengangguran ini berubah jadi baik menjelang bulan suci Ramadhan ini (dan seterusnya). Amin.



Jl. Bahureksa no.20, Bandung.

July 16, 2012

July 12, 2012

:|

Susah jadi orang kecil tapi pengen berusaha muncul. Mending jadi orang sederhana aja. Semuanya seakan tidak lagi berharga. Aku ingin dewasa dalam segala hal, ku mohon.

July 11, 2012

Panic Zone

Meninggalkan zona nyaman itu bagaikan harus menjatuhkan diri ke dalam jurang yang dalam. Tapi kenapa orang lain bisa menceburkan diri ke dalam jurang itu, dan kenyataannya mereka baik-baik aja setelahnya, palingan cuma luka lecet aja sedikit. Apa mungkin aku yang terlalu parno, but i think yang aku pikir enggak terlalu bodoh amat. Aku juga mikir dengan matang dan serius. Dan mungkin yang harus diambil adalah keputusan yang lebih pro kedalam perasaanku sendiri.




Seseorang yang baik adalah orang yang bisa menghargai orang lain saat bicara dan menerima setiap keadaan yang terjadi pada diri orang lain itu. Disini yang gue maksud adalah menjadi sosok seorang teman sejati seharusnya bisa ngerti apa yang dirasain sama temennya. Enggak baik kalo nunjukin sikap sok  apalagi di depan muka orang itu. Teman yang baik itu bisa paham apa yang cocok untuk diri kita lakukan. Gue gak suka kalo ada temen yang kelakuannya bossy dan sombong. Matanya sinis kayak orang yang benci banget natap gue. Dan dia pikir itu akan ngebuat gue bereaksi takut dan biasa-biasa aja! Gue gak takut, kalo perlu ayo kita sparing. Gue gak suka sama orang yang tadi gue datangin rumahnya.

Udah ah, gue lagi kusut banget nih.
Banyak pikiran yang datang dalam kepala gue seharian ini.
Mulai dari kabar tentang "perantauan ke pulau borneo yang bertujuan untuk kerja di pertambangan batu bara".

Dengan iming-iming duit yang lumayan dan beberapa kelebihan lainnya, sempat gue ngerasa pengen maksain diri walau gak direstui ortu, keluarga dan sahabat. Tapi gue mulai ngerasa gak nyaman waktu ketemu dan sedikit kebaca apa maksud dari hal itu. Gue ngerti dia bermaksud ngebantu gue.

Setiap orang punya banyak perbedaan, dan kalo perbedaan itu dijadiin sebagai alasan kenapa gue atau dia gak bisa ngelakuin sesuatu adalah sebuah alasan yang klise. Kemajemukan itu emang sepenuhnya ada diantara hidup kita. Mulai dari hal terkecil sampe kebiasaan sehari-hari yang mungkin gak tentu disadari kalo itu sangat beda.

Dalam beberapa waktu mungkin orang bisa meracuni pikiran orang lain dengan mudah. Asal dia bisa terpikat dengan hal yang dianggap orang lain buruk dengan cara merubah image itu sebisa mungkin untuk jadi kesan baik dengan caranya sendiri. 

Jalanku bukan jalanmu. Gue ini begini dan elo itu begitu. Gue tau gue cukup parno, tapi parno gue, gue rasa udah jauh dari pertimbangan kematangan yang cukup sempurna. Dan elo, dengan semua anggapan yang lo anggap sebagai hal terbaik adalah tidak sepenuhnya baik buat diri gue dan kebaikan lingkungan hidup gue, yang gue maksud adalah keluarga gue.

Mendingan bawa aja deh semua omongan yang lo anggap baik itu. Kenapa sih semua yang gue omongin seakan lo anggap hanya sebongkah keraguan dan hanya keraguan melulu. Dan membuat lo berpikir tajam dengan mindset kalo gue adalah orang terparno yang pernah ada. Gue gak butuh penjelasan mengenai teori kesuksesan yang lo anggap baik untuk lo dan enggak pas buat diri gue. Gue gak suka saran yang menekan gue untuk selalu nurut tanpa ada perasaan nyaman.

Teman yang baik itu bukan orang yang pinter ngasih pelajaran dan wejangan. Tapi orang yang selalu ngerti dan selalu ngasih perhatian atau saran yang gak berat. Saran yang gak bikin kening mengkerut. Yang bisa menyesuaikan keadaan dimana kita bicara, sejauh apa yang kita bicarakan. Teman adalah orang yang selalu berdialog dengan santai, all out, tanpa ada perasaan segan. Tapi kenapa tadi gue ngerasain hal yang 180 derajat melawan kalimat diatas. Gue gak suka lo hari ini, ngerti gak sih!

Gue jadi nyesel pernah muji-muji lo, tapi nyatanya itu gak selamanya seperti itu. Sekarang lo punya pemikiran yang beda dengan gue. Mungkin lo udah termakan oleh teori-teori dalam buku yang sifatnya hanyalah teoritis -- non praktis.

Gue punya banyak memori kehidupan disini, mungkin lo gak sepenuhnya tau hidup gue beberapa waktu karena emang lo bukanlah orang yang terbuka untuk itu. Lo adalah orang tertutup yang gak punya teman dan hanyalah seorang yang patut dikasihani oleh gue untuk ditemani karena gak ada selain gue yang datang untuk mau temenan sama lo. That's right.

Manusia punya banyak kekurangan. Toleransi ngebuat hal itu lebih bijak. Tapi apa daya kalo ini udah terjadi dan perasaan ini kadung basah ngebenci kelakuan lo.

Teman sejati yang sebenarnya adalah teman yang bisa ngebuat kita kangen kalo dia gak ada. Dengan cintanya, kita akan selalu nyaman dalam gelak tawa dan langkah bersamanya, bersama cinta dari hati. I guess it could be nice, but yet, it's become fucken' awkward thing. Fabulous trapper-!

July 10, 2012

Worthless

Terkadang apa yang kita lakukan tidak begitu saja orang yakini sebagai keseriusan. Terkadang mereka meremehkan kemampuan yang telah kita upayakan dengan baik. Aku kesal saat seseorang menyepelekan apa yang aku ucapkan. Dia menertawakan aku layaknya orang tolol yang sangat pantas untuk jadi bahan ejekan, padahal dia sendiri lebih hina daripada yang aku kira. Tidak berharga dan tak punya kualitas diri. Dia pikir dengan cara itu, dia akan merasa dunia menjadi miliknya saat itu. Dengan menyudutkan orang lain sepuas-puasnya nafsu dia, dia pikir akan membuat aku akan tetap santai? Nope. Mungkin kamu belum tau apa jadinya jika aku kesal tingkat maksimal? 

Semua punya batas kemampuan untuk bisa menahan amarahnya terbendung dengan apik dan tak terlihat. Dia pikir dialah yang paling hebat dalam segala hal. Mungkin itu sebabnya kenapa dia selalu menertawakanku. Aku memang tidak bisa seperti orang lain yang selalu mengumbar sesuatu yang aku kira tidak baik untuk digembor-gemborkan. You know, it's really not me at all.