January 31, 2012

Shake The Brain :S

Throughout this day, I continue to get the blog's syndrome, clumping and exploding. It was like kept sticking in my brain. Blogs are becoming a safest place for me. My world, my toys.

January 30, 2012

Pusing #$%^&*

Kenapa banyak orang yang gaya ngomongnya ga jelas banget (nyet) malah bisa ngebikin lagu. Tapi gue yang (mungkin kadang-kadang) 'ngulik' tuh kata-kata biar bagus malah susah bikin lagu. Sampe sekarang gue segede gini belum pernah nulis lagu. Gue emang belum bisa tapi pengen bisa. Gue gak bisa ngebuat liriknya apalagi ngerangkai nadanya. Tapi kalo ngulik lagu orang atau ngekafer - gak sesulit yang gue kira. Mungkin ini tantangannya yah? hehe, gitu deh.

January 28, 2012

A Post About Conscious

Gue pernah bilang kalo hidup ini adalah dilema. Apa yang harus gue ikuti? Apa nafsu diri yang efeknya hanya sementara ataukah ikut pada kebijaksanaan yang nyuruh harus sabar karena suatu saat nanti hal baik itu pasti akan terjadi pada gue, asalkan gue ngikut ke perintah kebijaksanaan. Sekarang gue jadi sadar setelah banyak kejadian hal-hal aneh dalam hidup gue yang boleh dibilang => ini adalah clue yang akan ngebentuk sebuah masa depan gue! Seperti sketsa atau lukisan abstrak yang gak jelas tapi penuh nilai berharga. Terlalu sadis memang kalo gue secara tiba-tiba langsung ngambil keputusan a atau b, yang gak jelas banget.


Di hidup ini yang berusaha akan dapat penghargaan dari siapapun itu orangnya. Gue percaya ini belum pas buat gue. Waktunya mungkin udah disetting sedemikian rupa dan biar nanti indah pada waktunya. Gue dibalik rencana itu terkadang sering menggerutu, ngerasa gue adalah orang yang paling rugi dan gak dapet perhatian yang seharusnya. Iya sih, emang masalah itu pasti bakal kerasa berat dan sakit banget pada awalnya, dan kebijaksanaan yang akhirnya akan datang setelah masalah itu disadari adalah efek positif (hikmah hidup). Seharusnya gue sekarang jadi orang yang bener-bener bisa bersyukur atas semua yang lagi gue jalani.

January 27, 2012

Meninggalkanku Behind The Scene

gue yang paling tengah







yang ini adalah hasil editing dari pihak fotografernya...


Numpang eksis hehehe, buat kenang-kenangan ^^,

Ini sebagian foto-foto waktu Jhard shooting video clip Meninggalkanku. Lokasi yang awalnya dikabarkan akan di Jakarta berubah jadi di daerah kota Bogor. Jhard siap meramaikan musik Indonesia :)

January 24, 2012

Update

Kembali berubah! Pikiran emang gak ada batasnya. Semua hal yang mulanya gue perkirain bakal sukses ternyata terjawab dengan keputusan memilukan, yaitu kekecewaan. Yeah, bener sih hidup gue sekarang penuh banget dengan alur up down. Setelah dikasih tau, bahwa keputusan dari proses making the video di jakarta itu gak melibatkan gue didalamnya. I'm still being used as a complement to their lives, an additional guitarist. Tapi itu gak berarti gue akan mundur dari semua sisa rangkaian petualangan yang udah gue jalani. Gue akan terus berusaha nyari peluang ditiap keadaan yang tepat. Oke, seenggaknya gak masuk video gue masih tetep dipercaya jadi pendukung mereka. Eh sori, balik lagi nih ngebahas yang tadi. Jadi setelah keputusan gue gak diajak, beberapa hari kemudian keputusan berubah lagi. Akhirnya gue diajak dengan alasan setelah proses shooting itu bakalan ada jadwal perform lagi 'katanya' tapi gue sih kurang tau juga. Nah sekarang gue tinggal nunggu satu hari lagi untuk berangkat ke jakarta bareng mereka. Persiapan yang baru bisa gue lakuin baru sedikit. Tapi gak apa lah, toh gue gak perlu keren-keren amat hahaha, gak masuk ini :P

January 19, 2012

Klimaks

Hidup itu adalah kegetiran. Hidup dipenuhi dengan berbagai rintangan, tidak ada seorang pun yang bisa bebas dari masalah. Cobaan yang sebenarnya baru bisa aku rasakan sekarang - diusia 20 tahun, masalah datang seakan terasa lebih berat dan kompleks. Aku dituntut oleh hidupku sendiri untuk bisa bersikap dewasa dan memilih dengan pertimbangan yang imbasnya akan aku tanggung juga. Aku berkaca, aku bukan anak kecil lagi yang tidak harus lagi dibantu orangtua. Manusia-dewasa-dan-masalah.

Pernah terlintas pikiran bagaimana kalau semua masalah ini aku tinggalkan saja, dan itu aku pikirkan dengan beberapa alternatif solusi. Solusi lari dari kenyataan: SUICIDE SILENCE !!

Yang sangat disayangkan adalah disaat aku sedang berada dalam zona nyamanku,.. dan aku bahagia menikmatinya, penuh kehangatan, secara perlahan namun pasti berubah jadi derita, kabar buruk serta penyangkalan dari beberapa orang-orang terdekatku. Masalah hidup akan selalu menghantui walau aku terus berlari dan berpura-pura tidak peduli. Lalu apa yang mungkin harus aku pikirkan sekarang untuk membuat semua ini kembali pulih? Semakin aku berusaha agar bisa menang, Tuhan selalu menghambat laju ini. Dan jika aku memilih mundur, maka masa depan itu akan bergerak menjauh meninggalkan semua harapanku. Hancur dan tak berharga lagi.

Tubuh lemah ini sangat kesepian. Aku masih kuat berdiri tapi untuk menghadapi wajah masalah aku semakin menunduk memalingkan mata. Mungkin ini bukan kiamat. Masih akan banyak lagi masalah-masalah lain saat nanti. Semua pengorbanan, pengabdian, itu pun tak cukup. Perlu ada kesabaran yang sangat hebat ditengah situasi yang labil diantara bertahan atau mati.

January 15, 2012

Doubtness

Optimistis tapi masih menunggu
Menunggu untuk meledaknya harapan jadi kenyataan
Sudah berbulan-bulan aku menunggu, tak ada kabar juga
Katanya sih hal itu akan terjadi meski risikonya harus menunggu dulu
Mungkin dua bulan tidaklah lama
Mungkin waktu dua bulan itu singkat
Walau begitu, bukan berarti harus santai
Aku mengharapkan ada hal bagus disetiap hari dalam waktu itu
Ya, mungkin sedikit bocoran atau hal lain-lain, mungkin!
Aku jadi sulit membayangkan oleh karena harapanku tinggi tapi pandanganku masih suram
Mungkin aku cemas, takut gagal atau takut semua rencana batal


Tuhan.....

Apa di bulan sofar ini dunia akan menjatuhkanku dengan konspirasi kesuksesannya? atau sofar yang memang akan memberiku bencana?


Ya Allah, kuatkan tekad dan perasaanku agar tidak mudah takut dengan masa depan itu
Aku yakin bisa melakukannya
Dengan banyak perhatian dari orang lain aku akan bangkit
Dengan bantuan orang-orang terdekatku aku akan berani memecah hening


Tanggal 26 Januari 2012 - making the video

January 11, 2012

January 8, 2012

Tentang Kamu

Ku tak menyangka kau akan selalu ada
Aku tak percaya kamu sungguh-sungguh menyukaiku
Kau selalu ada tapi seringkali kau pun mendadak lenyap
Aku mendambakan sosokmu, putri
Aku suka gayamu, aku suka senyummu
Aku tak tahu apa yang akan ku ungkapkan


Awalnya aku tidak menyadari makna dari perhatianmu
Aku anggap itu sebagai kewajaran biasa
Aku menyadari kamu tidak sama dengan mereka
Bahkan kamu tiba-tiba dapat merubah sikapku dalam bertutur


Aku tidak tahu bagaimana caranya agar bisa mengenalmu
Aku sangat ingin mengenalmu secara lepas
Sejauh ini aku suka wajahmu tapi belum untuk perasaanmu
Aku penasaran, siapa kamu sebenarnya
Kita hanya kenal lewat jejaring sosial


Aku tahu kamu tetanggaku yang jarang tinggal bersama keluargamu
Sebenarnya aku juga tahu dimana rumah keluargamu, itu bisa kulihat dari salah satu fotomu
Aku tahu tempat itu, tidak jauh dari rumahku
Aku tahu adikmu seumuranku, jadi pasti kamu lebih tua dari aku
Tapi apa itu bisa menghalangi rasa ini terhadapmu?


Aku hanya bisa membayangkan tentang dirimu
Dan sekarang tak ada kata-kata lagi
Aku bingung untuk mendeskripsikanmu sekarang
Aku belum kenal sepenuhnya tapi aku ingin selalu melihatmu, Putri

January 2, 2012

Malam Gulanah

Sikap baik yang dilakukan pasti akan berdampak positif pada orang lain, begitu pun sebaliknya. Temanku, dia sudah lama tidak bertemu. Dia kerja di luar kota, cukup jauh dari Bandung. Beberapa hari yang lalu dia sempat datang ke rumah. Dia sekarang punya banyak perbedaan, perbedaan yang dia bagi mengarah pada pengalaman-pengalaman pribadinya tentang wanita. Dia bicara tentang masa pacaran yang dia lakukan sangat mengesankan. Lama kita terpisah sekarang dia kelihatan lebih gemuk. Sedangkan aku masih saja kurus, malah mungkin jadi kelihatan lebih kurus.

Well, hari-hari mendekati penghujung tahun dia baru datang setelah sekian lama bersembunyi dari masalah yang telah dia buat. Aku masih bisa mengingat kesalahannya tapi dia seperti santai saja saat bertemu kemarin. Sebuah kesalahan yang membuat hubungan kita hampir putus dan dia pun turut malu jika mau ke rumah, dia malu menemui kedua orangtuaku. Sebelumnya, sebelum hal itu terjadi dia dan kedua orangtuaku tidak ada masalah, mereka baik. Orangtuaku sangat baik pada dia.

Aku pernah berusaha membuat dia percaya bahwa aku sedang kesulitan untuk mendapatkan uang. Aku minta pertolongan dia, dan ternyata dia tidak sepertiku.

Hidup ini sungguh tidak adil. Apa yang ku lakukan ternyata orang lain tidak menghargainya. Aku tahu ini tidak benar. Semua anggapan tentang semua hal yang ada diotakku hanyalah temporal.

Tidak lama lagi aku akan berubah pikiran. Aku lebih suka menyendiri di tempat yang sunyi untuk merasakan suasana yang lebih baik. Aku tahu siapa aku. Aku ingin aku yang asli. Aku tahu semua kekurangan dan kehebatanku. Dan aku sering menahan amarah demi kebaikan orang lain.

Di rumah, aku sangat pengalah. Aku tidak ingin mamah dan bapakku sakit hati dengan kehadiranku. Sebisa mungkin aku selalu patuh pada mereka. Aku ingin hidup damai dengan keadaan ini. Allah menciptakanku dengan sempurna, yah seorang manusia yang tidak cacat, bisa berpikir secara normal dan apa lagi? Aku meragukan fisik ini dalam beberapa waktu.

Aku takut. Aku bingung dan seakan hidup dalam kesepian duniaku sendiri.

Temanku mungkin banyak tapi itu tidak lebih baik. Bukan berarti semua orang akan bisa membuatku senang dan puas dan nyaman. Aku menolak kehadiran mereka dengan sengaja. Sebagian orang yang sangat dekat keberadaannya sering aku tolak untuk berhubungan. Aku sendiri dan penyendiri padahal aku tidak suka tidak diperhatikan. Aku butuh kasih sayang. Kalau aku tanpa perhatian pasti aku akan sangat kesusahan. Seperti di rumah, kalau ibu tidak memasak, siapa lagi?

Aku tidak bisa memasak, bahkan aku tidak bisa menanak nasi secara tradisional. Kalau pun dengan rice cooker aku tidak suka rasa nasinya. Aku tidak bisa masak air, aku tidak berani naik ke atas genteng rumah karena takut ketinggian, tidak bisa menyalakan gas karena fobia pernah 'hampir' tersambar api, dan banyak hal-hal sepele lain yang sulit untuk aku lakukan.

Aku merasa sangat lemah, hatiku sangat sensitif. Aku ingin berubah untuk jadi tegar. Aku butuh penyemangat dalam hidup ini. Aku punya teman pun tidak sesemangat dulu. Aku masih saja bisa merasakan sepi dalam hati. Mereka tidak atau belum terlalu sayang padaku. Mereka sepertinya masih pura-pura untuk menegur aku. Aku ingin teman yang jujur menerimaku.

Aku tahu aku punya banyak sekali kekurangan. Tapi ini aku yang berbeda. Aku tidak sama seperti kebanyakan orang. Aku tidak ikut arus teman-teman yang lain. Kenapa aku seperti ini aku sulit menjawab. Mungkin mereka diciptakan Tuhan untuk membentukku jadi seperti sekarang?

Aku tahu tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Semuanya akan terjadi sebab akibat, baik sekarang atau nanti. Aku cukup merasa jujur, sabar, dan berusaha meyakinkan untuk bisa menerima diriku sendiri apa adanya. Hidup ini pilihan, aku memilih jalan ini. Aku tidak akan sama seperti kalian. Tapi jangan khawatir, itu tidak berarti akan berdampak buruk. Aku akan mencoba bertahan dengan keadaan seperti ini.

Aku harus percaya kalau ini kehendak Tuhan untuk kemuliaanku suatu hari dimasa depan. Aku akan coba mencerna apa yang teman-temanku sampaikan, untuk melepas masa jomblo menuju pacaran. Sebenarnya banyak yang bisa aku lakukan terhadap beberapa teman yang potensial bisa kujadikan teman dekat atau pacar, tapi selalu aku terhambat dengan penyakitku, yaitu keraguan karena malu.

Tuhanku yang baik, aku harap kedekatanku terhadap watakku memberi solusi jitu dalam proses aku melangkah menuju kebahagiaanku. Beri aku petunjuk sesegera mungkin, dan siapakan aku calon pendampingku! Hehehehe.