October 19, 2014

Ngelongok Doang..

Hallo bloggers! Lama tak kembali ke tempat ini. Rindu rasanya, serius :)

Beberapa bulan aku tidak menulis di blog lagi. Banyak alasannya. Dan waktupun bercerita.

Seiring berjalannya waktu, banyak kejadian yang terjadi. Tidak sempat aku ceritakan karena sibuk.

Umurku yang sudah tua ini, mencerminkan betapa banyaknya karunia Allah yang terus-menerus datang dan kuterima.

Tapi mungkin ini belum sebanding dengan pengabdianku yang selalu saja labil.

Saking lamanya, sekarang boro-boro punya ide buat ngerombak tampilan blog ini. So sibuk!

Sepertinya juga karena kurang excited lagi buat nulis. Bete dan gak ada inspirasi.

Hari ini aku punya kabar baik, tapi sedikit menyakitkan. Wiiih...

Kabar itu datang dari orang yang dulu sangat aku sayangi.

Entah apa itu, rasanya aku rindu saat itu. Padahal semua kini sudah berlalu, semua tinggal kenangan.

Mungkin wajar. Ini peran otak yang sangat dominan.

Intinya hanya ingat, mengulang-mengingat setiap kejadian waktu itu.

Tidak bisa berbuat apa-apa, memang hanya itu yang bisa dilakukan.

Sudahlah....


---------


Sekarang aku sedang mempersiapkan diri bersama teman-teman di band untuk sesuatu yang baru. Insya Allah, album baru akan segera diproses, walau lambat. Aku harap akan berhasil dengan masuknya orang baru ini. Drummer yang akan menggantikan sosok lama, yang sekarang sudah sangat sulit diajak komunikasi. Allah selalu punya rencana baik disetiap peristiwa. Mungkin ini yang terbaik untuk tujuan itu.


July 23, 2014

Bass Fingerstyle





Beberapa hari ini gue suka gaya permainan gini. Pengen bisa.

July 21, 2014

Korea

Kemarin aku ulang tahun. Alhamdulillah masih ada orang yang ingat dan mendoakan yang baik-baik, hehe. Hari ini usiaku sudah 23 tahun. Banyak resolusi dan evaluasi untuk masa depan yang aku pikirkan. Banyak teman chatting yang bilang kalau disana mereka sangat bahagia. Jadi tambah semangat deh.

Memang mereka menyarankan supaya aku juga berusaha untuk seperti mereka. Tapi melihat prosedur dan sistem seleksi yang sangat rumit dan butuh waktu sangat lama, emmh.. tapi memang begitu syaratnya. Jangan mengeluh!

Selagi masih ada waktu, akan kumanfaatkan untuk tetap belajar bahasa Korea. Insya Allah tahun demi tahun akan aku gunakan untuk ikut ujian. Kalaupun gagal, akan kucoba lagi tahun depannya. Semangat!

July 20, 2014

Jepang dan Korea

Kalo orang Korea main band serasa gak cocok banget. Udah aja nge-boyben, hahaha. Tapi kalo Jepang emang udah pada tau sejak dulu. Musik Jepang itu kayak sebuah peradaban baru di dunia musik. Terutama itu karena Jepang sangat punya karakter yang gak bisa disamain sama musik lain. Korea negaranya bagus, modern, tapi kebanyakan orang-orangnya hasil plastic surgery semua. Terlalu cantik atau terlalu ganteng jadi kayak sayang banget kalo ngeband. Gak cocok lah kalo menurut gue. Pasnya kalo jadi model, bintang film dan semacam itu lah.

Jepang emang top. Gue suka banget.

Coba bandingin ada dua lagu dari dua band yang berbeda, yang satu dari Jepang, satu lagi dari Korea. Beda banget kan? Yang Korea itu kurang ada gregetnya. Jadinya boring.

Jepang, The Gazette



Korea, CNBLUE



It's just my opinion, what's about you?

July 18, 2014

Chaos Mind

Kesel karena ada orang yang suka nyuruh-nyuruh, bossy banget, padahal dia itu cuma sampah.

Kesel karena sampe sekarang ada orang yang buat janji tapi belum ditepati, dan kalo ditagih malah pura-pura gak tau.

Kesel dan takut gak punya duit THR karena lingkungan tempat kerja lagi defisit.

Homesick.

Bingung, ulang tahun gue tinggal sehari lagi, tapi gue belum tau mau ngapain.

Udah ada rencana mau beli bass punya temennya temen gue, second tapi masih bagus. Tapi takut uangnya keganggu sama banyak hal - apalagi mendekati momen lebaran. Diprediksi akan banyak pengeluaran.

Semua harapan, keinginan, keraguan, ketakutan, semua campur-aduk. Bingung! Apa mungkin karena gue terlalu banyak maunya dan gak bisa ikhlas kalo semua itu gak jadi kenyataan? Ya Allah gimana ini? Bulan puasa teh banyak banget godaannya. Jadi galau gini mikirin banyak hal yang belum pasti. Harusnya kan puasa itu bisa nahan hawa nafsu dari apapun tentang keduniaan. Astagfirulloh. :( Semoga semuanya sesuai harapan dan keinginan. Pasrah aja deh kalo emang semua itu yang harus terjadi. Lahaola.

July 17, 2014

:(

Astagfirullohaladziim ya Allah.
Puasa sekarang banyak banget ujiannya. Kadang sedih, marah, kecewa, kesepian, gak ada yang perhatian, dicuekin, disakitin, banyak hal yang nguji mental. Tapi selain itu, kalo liat di berita-berita, keadaan orang-orang di Palestina jauh lebih menyedihkan daripada rasa kecewa karena dicuekin atau dibengisi orang lain. Ya Allah, ya Tuhanku, aku berlindung dari godaan setan dan iblis yang terkutuk. Lindungi aku, selamatkan aku dari marabahaya dan rayuan jahat untuk berlaku tidak baik. Begitu juga untuk keluargaku. Kukirimkan doa untuk mereka yang selalu mendoakan demi kebaikanku. Aku yakin mereka sangat menyayangiku, akupun juga. Aku harap mereka sedang berbahagia sekarang. Ya Allah, berikan mereka keselamatan dunia dan akhirat, kesabaran, kekuatan iman, rezeki yang cukup untuk dapat terus menjalani masa hidup di dunia ini. Ampuni dosa-dosa semuanya ya Allah. Dosa-dosaku, kedua orang tuaku, saudara, teman, dan guru-guruku. Dan mereka-mereka yang pernah menjadi tetanggaku, teman jauh dan orang-orang yang pernah menyayangiku. Aamiin ya Allah ya robal alamiin.

Orang lain udah banyak yang gak puasa, gak pergi tarawih, apalagi tadarus Al-Quran. Temen-temen gue udah gak punya rasa malu, ngumbar aib dia sendiri di internet. Bilang ke semua orang kalo dia itu gak puasa. Apa hebatnya sih? Malah yang ada, dia itu ngejatuhin moral dia sendiri. Kok banyak yang gak puasa sih? Apa mereka udah gak percaya lagi sama adanya Tuhan? Apa udah ateis? Dibilang muslim tapi gak solat, gak puasa, gak beriman pada ajaran Islam. Oh, mungkin dia udah ganti agama ke agama sebelah, mungkin. Tapi dibilang so-called Kristen, bukan juga. Dia gak mau disebut kristian. Dibilang ateis juga gak mau. Jadi dia maunya jadi dirinya sendiri, numpang pake titel Islam doang, tapi substansinya gak mau dijalani. Man behind mask? Okay, risiko lo lo pada. Lagian udah gede, dikasih tau juga susah.

July 12, 2014

Junk Post

Kalo dipikir-pikir, akhir-akhir ini gue lebih banyak bikin analisa sama review ketimbang bikin action-nya. Action dikit tapi diperbanyak dengan pembahasan. Kurang efisien, enggak berkualitas. Tapi kalo dulu suka kebalikannya. Banyak hal yang gak gue inget gara-gara gak dibikin dokumentasi atau review tertulis tentang kejadian penting yang udah terjadi.

July 11, 2014

Upset

Kesel banget sama orang yang barusan nelpon. Gue tau kerjaan dia emang ngurusin anak band, karena dia emang hubungannya sama presenting something. Gue juga tau dia orang sibuk. Udah ketauan dari gelagat waktu pertama ketemu juga. Pembawaannya mencitrakan kalo dia itu orangnya nyebelin, rewel, gak bisa diem, kepo, nyakitin. Riskan banget kalo kerjasama bareng dia dalam bidang apapun. Tadi dia nelpon. Kebetulan dia tau nomor gue karena waktu itu pernah nelpon untuk urusan mendadak, terlebih karena providernya sama, jadi bisa lebih irit nelpon. Dia nanya, dengan nada yang datar dan seakan nyindir. Katanya kalo besok ada acara gak? Gue bilang gak tau, lagian sekarang sibuk kerja, jarang latihan. Dia bilang, oh kalian udah bubar ya? Udah gitu langsung dirijek. Kenapa dengan orang itu? Kenapa gak pake sopan-santun? Toh sesama pake tr*, kenapa sok-sokan buru-buru, kayak yang takut pulsa keabisan. Jadinya gue tambah gak respect sama dia.

Sejak awal emang gue kira dia orang yang gak ramah. Dan gue gak mau diajak lagi sama dia ke acaranya. Pernah kejadian waktu ada insiden telat datang, dia ngomel-ngomel dengan perkataan yang gak nyaman banget. Sakit banget denger ocehannya. Sombong banget dan gak sopan. Padahal kita baru aja ketemu dua kali tapi dia udah selancang itu. Memang kalo orang freak itu kayak gitu, susah diajak komunikasi. Maunya jalan cepet, rurusuhan kayak ibu-ibu di pasar. Dan pastinya, kalo menurut gue sih, dia juga sangat money oriented. Keliatan lah dari tingkah laku dan jalan pikiran dia. Nyebelin banget tu orang. Dia itu gak bisa ngerasain posisi orang lain, egois harus mentingin dia aja. Itu sih urusan dia. Gue gak mau dipaksa untuk ikut sistem yang dia buat. Musik itu untuk happy, untuk kenyamanan, bukan pemaksaan dan jadi beban pikiran. Dia itu orang yang gak bisa diajak toleransi. Pokoknya gak mau lagi. Pundung, nyesel, murka.

July 10, 2014

Today's Issue

Sekarang di sosial media lagi rame ngebahas Palestina yang diserang Israel. Kemarin-kemarin yang ngetren itu Pilpres sama World Cup. Tapi gapapa lah, minimal orang Indonesia itu update.

Sebenernya semua orang itu banyak yang kurang tau tentang apa yang terjadi dan kenapa konflik itu terus belanjut. Sejarahnya panjang banget. Intinya orang Yahudi itu adalah orang-orang yang terusir. Dulunya dideportasi dari Jerman, makanya sekarang terus nyerobot tanah Palestina. Awalnya mereka sebagian besar di Eropa, tapi waktu itu ada peristiwa yang namanya Holocaust. Holocaust adalah genosida terhadap kira-kira enam juta penganut Yahudi Eropa selama Perang Dunia II, suatu program pembunuhan sistematis yang didukung oleh negara Jerman Nazi, dipimpin oleh Adolf Hitler, dan berlangsung di seluruh wilayah yang dikuasai oleh Nazi. (wikipedia)




- Alasan Hitler Membantai Kaum Yahudi

Seringkali, tabiat, perilaku dan juga pendirian seseorang terbentuk dari hasil pengalaman masa lalunya. Semasa kecil Hitler adalah seorang anak yang tertolak, ayahnya sangat membencinya dan menganggap perilakunya yang "antisosial" itu adalah sebuah kutukan. Adi (nama kecil Adolf Hitler) dilahirkan pada tanggal 20 April 1889 di sebuah kota kecil di Austria dekat perbatasan Jerman. Ayahnya adalah seorang yang keras dalam mendidik anak sedangkan ibunya sangat baik kepadanya. Ibunya adalah salah satu dari sedikit orang yang benar-benar disayangi oleh Hitler. Ibunya sangat percaya bahwa anaknya adalah seorang yang jenius, dan selalu menganggap anaknya normal, walaupun sejak kecil sudah menunjukkan gejala destruktif dan antisosial.


Umur 18 tahun, Hitler sudah menjadi seorang yatim piatu setelah ibunya meninggal dunia sedangkan ayahnya sudah meninggal terlebih dulu sebelumnya. Masa kecil yang diliputi dengan kebencian dan "abusement'" dari ayahnya ini memberikan andil besar dalam mental dan kejiwaan Hitler. "Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di dunia, tapi saya sisakan sedikit saja yang hidup. Agar kamu tahu mengapa alasan saya membunuh mereka" ucap Hitler.

Dari sembilan juta Yahudi yang tinggal di Eropa sebelum Holocaust, sekitar dua pertiganya tewas. Secara khusus, lebih dari satu juta anak Yahudi tewas dalam Holocaust, serta kira-kira dua juta wanita Yahudi dan tiga juta pria Yahudi. (wikipedia)

Beberapa pakar berpendapat bahwa definisi Holocaust harus meliputi pula genosida Nazi terhadap jutaan orang dalam kelompok lain selain Yahudi, di antaranya orang Rom, komunis, tawanan perang Soviet, warga Polandiadan Soviet, homoseksual, orang cacat, Saksi Yehuwa danmusuh politik dan keagamaan lainnya, yang menjadi korban terlepas apakah mereka berasal dari etnis Jerman atau bukan. Ini adalah definisi yang paling umum digunakan sejak akhir Perang Dunia II hingga tahun 1960-an. Jika menggunakan definisi ini, maka jumlah keseluruhan korban Holocaust adalah 11 hingga 17 juta jiwa. (wikipedia)



Kuburan massal korban Holocaust di kamp konsentrasi Bergen-Belsen, di foto oleh seorang tentara Inggris setelah pembebasan kamp itu pada bulan April 1945.


Setelah menginvasi Polandia, Nazi mendirikan ghetto sebagai tempat bagi orang-orang Yahudi dan Romani "dipenjarakan" sebelum mereka dikirim ke kamp-kamp pemusnahan. Proses pertama yang diketahui dalam pendirian ghetto-ghetto ini berasal dari surat bertanggal 29 September 1939 dari Heydrich kepada kepala Einsatzgruppen. Masing-masing ghetto dijalankan oleh Judenrat (dewan Yahudi) Jerman sebagai pemimpin komunitas Yahudi, yang bertanggung jawab untuk mengelola aktivitas di ghetto sehari-hari, termasuk distribusi makanan, air, pemanas, obat-obatan, dan tempat tinggal. Strategi dasar yang dianut oleh dewan Yahudi dalam mengelola ghetto salah satunya adalah dengan mencoba untuk meminimalkan kerugian, terutama dengan bekerja sama dengan pihak berwenang Nazi (atau penggantinya), meskipun fasilitas yang diberikan sangat mengerikan. (wikipedia)

-----

Salahnya itu, Hitler waktu itu gak ngabisin mereka sampe tuntas, tapi malah dikirim ke negara-negara jajahan koloni lain, kayak Madagaskar sama Palestina yang memang itu jajahan dari Britania Raya alias Inggris, tepatnya tahun 1933. Nah, selain Palestina, orang-orang Yahudi juga nyari tempat baru lain, salah satunya adalah benua Amerika. Makanya gak heran kalo di Amerika emang banyak banget orang-orang Yahudi.

Jadi intinya, Israel itu bukan negara, tapi karena mereka dideportasi dari Eropa oleh Jerman dan di Palestina mungkin dulunya masih jarang penduduknya, makanya mereka menetap permanen. Sekitar 6000 orang Yahudi jadi mengokupasi Palestina dari waktu ke waktu. Jumlah merekapun makin nambah, berketurunan dan merajalela. Menjajah, merampas dan menyerang masyarakat Palestina supaya keluar dari tempatnya. Tapi rakyat Palestina keukeuh gak mau nyerah. Tanah tempat kelahiran mereka adalah tanah wakaf yang sejak dulu mereka diami. Israel ingin memperluas wilayahnya untuk membuat perumahan khusus Yahudi.

Dibawah ini adalah foto waktu Kapal SS Exodus yang mengangkut sekitar 4500 Yahudi Jerman tiba di Palestina.




Pada awal tahun 1922, Hitler mengatakan kepada wartawan Mayor Joseph Hell bahwa:
"Setelah saya berkuasa, tugas saya yang pertama dan terutama sekali adalah memusnahkan orang Yahudi. Saya akan membangun tiang gantungan di Munich, kemudian orang-orang Yahudi akan digantung tanpa pandang bulu, dan mereka akan tetap digantung sampai mereka membusuk, dan lalu kota-kota lain akan menyusul, sampai keseluruhan Jerman telah benar-benar bersih dari orang-orang Yahudi." (wikipedia)



Heinrich Himmler, "arsitek" utama Holocaust.


Pada bulan Oktober 1943, Himmler memberikan pidato kepada pejabat senior Partai Nazi yang berkumpul di Posen (sekarang PoznaƄ, Polandia Barat). Dalam pidato ini, Himmler secara eksplisit menyatakan bahwa ia bermaksud untuk membasmi orang Yahudi dari Eropa:

"Saya disini dalam pertemuan ini untuk berpidato mengenai permasalahan yang kita, kawan-kawan partai saya, hadapi, permasalahan tersulit dalam hidup saya, permasalahan Yahudi... Kita menghadapi permasalahan: bagaimana dengan para wanita dan anak-anak? Saya telah memecahkan persoalan ini bahkan dengan solusi yang benar-benar jelas. Saya tidak menganggap tindakan saya untuk memusnahkan para pria bisa dibenarkan, namun membiarkan para penuntut balas dalam sosok anak-anak untuk tumbuh dewasa adalah hal yang salah... Jadi keputusan sulit harus diambil, orang-orang ini harus dilenyapkan dari muka bumi." (wikipedia)


Firman Allah SWT:

وَقَ۶َيْنَۧ Ű„ِلَى Űšَنِي Ű„ِŰłْ۱َۧۊِيلَ فِي Ű§Ù„ْكِŰȘَِۧۚ لَŰȘُفْŰłِŰŻُنَّ فِي Ű§Ù„ْŰŁَ۱ْ۶ِ مَ۱َّŰȘَيْنِ وَلَŰȘَŰčْلُنَّ Űčُلُوًّۧ كَŰšِÙŠŰ±ًۧ (4) فَŰ„ِŰ°َۧ ŰŹَۧۥَ وَŰčْŰŻُ ŰŁُولَŰ§Ù‡ُمَۧ ŰšَŰčَŰ«ْنَۧ Űčَلَيْكُمْ ŰčِŰšَۧۯًۧ لَنَۧ ŰŁُولِي ŰšَŰŁْŰłٍ ŰŽَŰŻِÙŠŰŻٍ فَŰŹَۧ۳ُÙˆŰ§ ŰźِلَŰ§Ù„َ Ű§Ù„ŰŻِّيَۧ۱ِ وَكَŰ§Ù†َ وَŰčْŰŻًۧ مَفْŰčُولًۧ (5) Ű«ُمَّ ۱َŰŻَŰŻْنَۧ لَكُمُ Ű§Ù„ْكَ۱َّŰ©َ Űčَلَيْهِمْ وَŰŁَمْŰŻَŰŻْنَŰ§Ùƒُمْ ŰšِŰŁَمْوَŰ§Ù„ٍ وَŰšَنِينَ وَŰŹَŰčَلْنَŰ§Ùƒُمْ ŰŁَكْŰ«َ۱َ نَفِÙŠŰ±ًۧ (6) Ű„ِنْ ŰŁَŰ­ْŰłَنْŰȘُمْ ŰŁَŰ­ْŰłَنْŰȘُمْ لِŰŁَنْفُŰłِكُمْ وَŰ„ِنْ ŰŁَŰłَŰŁْŰȘُمْ فَلَهَۧ فَŰ„ِŰ°َۧ ŰŹَۧۥَ وَŰčْŰŻُ Ű§Ù„ْŰąَŰźِ۱َŰ©ِ لِيَŰłُÙˆŰĄُÙˆŰ§ وُŰŹُوهَكُمْ وَلِيَŰŻْŰźُلُÙˆŰ§ Ű§Ù„ْمَŰłْŰŹِŰŻَ كَمَۧ ŰŻَŰźَلُوهُ ŰŁَوَّلَ مَ۱َّŰ©ٍ وَلِيُŰȘَŰšِّ۱ُÙˆŰ§ مَۧ Űčَلَوْۧ ŰȘَŰȘْŰšِÙŠŰ±ًۧ (7)

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai (QS al-Isra’ [17]: 4-7).


Lebih lengkapnya bisa baca di wikipedia. Biar tau gimana sih sejarahnya.
Please bacanya sampe tamat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Holokaus
http://id.wikipedia.org/wiki/Adolf_Hitler

July 8, 2014

Like This

Mau tarawih, eh pas udah siap-siap malah pengen boker, jadi gak berangkat. :/ Solat Isya di kamar aja. Habis itu balik lagi ngerasa sedih gara-gara besok gak akan ikut nyoblos pilpres. Hmm sedih banget lah pokoknya. Padahal pengen banget nyoblos, tapi ya gimana lagi kalo udah terikat kerjaan kayak gini. Ya sudahlah, sekarang tinggal rasa kecewa aja yang kerasa. Niatnya sih kalo nanti nyoblos mau pilih nomor 1, Prabowo. Habis gue gak suka Jokowi-dengan banyak pertimbangan. Gue sih orangnya objektif dan gak mau juga ngajakin orang lain supaya kebawa black campaign. Kok rasanya jadi gak enak gini perasaan. Ada apa ya?

Jadinya nonton Youtube aja.

Eh ada yang lagi trending nih. Baby Metal kemarin baru aja ngejalanin tournya di London. Tampil sepanggung sama band-band yang udah terkenal. Keren banget performnya. Gayanya unik, belum ada yang kayak gitu. Serius keren, hehehe.

Ini ada link video-nya, tapi bukan yang kemarin di Sonisphere London. Yang kemarin mungkin belum ada yang ngapload; maksudnya yang versi HD-nya. Kalo yang FanCam banyak. Kurang bagus audionya. Tapi ini ada yang bagus, udah HD juga, tapi acaranya waktu tahun 2013. Awesome!

July 7, 2014

Nasehat Terbaik

Ayah mengajariku untuk selalu tidak sombong
Ibu selalu mengajarkanku agar menjadi seseorang yang penyayang terhadap sesama
Mereka menyuruhku agar selalu tidak boros dalam mengelola uang
Mereka selalu membimbingku agar selalu banyak bersyukur atas apapun yang telah aku dapatkan

Ayah selalu mengajakku untuk selalu Solat di Masjid, tidak di rumah, karena itu kurang baik
Ibu selalu menyarankanku agar selalu tidak begadang, karena itu tidak baik bagi kesehatan. Maksimal jam 10 malam

Ibu selalu menerapkan mindset padaku tentang bagaimana proses itu terjadi
Semua tidak akan selalu mudah. Semua harus dijalani dengan sabar
Ibu mengajarkanku agar selalu tidak terlalu ambisius dalam berpikir, tapi harus realistis dan bijaksana. Menyesuaikan kemampuan dan keadaan


------------------------------------------------


Aku selalu ingat semua perlakuan mereka. Memang semua tidak selalu diajarkan kepadaku secara langsung. Tapi mereka selalu melakukan hal-hal itu, hingga aku melihatnya dan menyimpulkan bahwa mereka adalah teladan yang sangat baik untukku. Keluargaku tidak pernah mengalami perselisihan dengan tetangga. Malah yang sering itu, tetangga yang buat masalah dan selalu keluargakulah yang jadi korban fitnah. Astagfirulloh. Kenapa hidup ini tak adil? Menjadikan yang baik malah menjadi yang rugi. Tapi orang tuaku selalu bisa meredam masalah dan bertindak dingin, tidak terpancing untuk melawan. Tapi beda kalau dengan kakak. Dia sangat berani kalau ada orang yang memancing keributan. Dulu, waktu aku masih kecil, aku masih ingat kejadian itu. Kakak pernah terlibat perkelahian dengan orang yang lebih tua umurnya, dan orang itu masih ada ikatan saudara denganku. Kejadian itu mengegerkan semua orang. Kabarnya, sampai saudaraku itu giginya ompong karena dibanting dengan rantai kakakku.

Kejadiannya singkat. Aku juga diberi tahu waktu itu, tapi waktu itu aku masih sangat kecil, sampai-sampai aku juga hampir lupa sebagian ceritanya. Awalnya kakak dibully oleh saudaraku, sebut saja namanya Iwan. Si Iwan itu terus-terusan mancing emosi kakakku dengan cara mendorongnya hampir ke tengah jalan, dan hampir saja tertabrak truk. Akhirnya terjadilah perkelahian diantara keduanya. Kakakku kalah karena rambutnya dijambak. Tapi ketika itu, kakakku melakukan perlawanan. Dia ingat, di saku belakang celananya ada rantai. Tiba-tiba rantai itu dikeluarkan dan dibantingkan ke muka si Iwan. Cerita dari orang tuaku, si Iwan akhirnya mengalami pendarahan yang sangat parah dan pergi mengadu ke orang tuanya - yang juga saudaraku juga.

Beberapa waktu setelah kejadian itu, memang keluargaku jadi sorotan tetangga. Tapi semua itu bukan semata-mata karena unsur kesengajaan, tapi ada motif lain. Karena pihak dari keluargaku selalu mengalah, selalu dijajah. Sampai kejadian itu terjadi, orang lain jadi memandang berbeda. Maka janganlah menilai seseorang dari sikapnya yang mentang-mentang kelihatan lemah. Orang lemah juga punya perasaan untuk bisa melawan.


Aku sayang keluargaku, karena aku terbentuk dari lingkungan itu.
Semoga mereka selalu dalam keadaan baik-baik disana.
Sekarang aku jadi tidak bisa bertemu mereka setiap waktu.
Hanya doa yang bisa aku sampaikan, untuk mereka.

July 6, 2014

Postingan Puasa

Hampir lupa gue belum ngeblog tentang puasa.
Syukur alhamdulillah masih dikasih umur sampe segini tuanya. Jenggot-kumis tambah tebel -_-
Makasih ya Allah udah sayang sama manusia yang sering ngelakuin kesalahan. Dosa sengaja dan gak sengaja. Nggg, waktu sahur pertama di bulan puasa sekarang gue gak sahur. Hari ketiga juga kagak sahur. Tadi subuh juga gak keburu makan sahur. Tapi anehnya bisa kuat sampe adzan magrib, subhanalloh. Itu berarti puasa emang gak bikin negatif. Coba kalo puasa itu bikin sakit, mungkin udah banyak orang yang ke rumah sakit gara-gara puasa. So far sih belum ada kasus kayak gitu, haha.

Dari hari pertama puasa sampe hari ini, gak pernah dibangunin sama ortu. Kalo di rumah udah pasti dibangunin, walau susahnya minta ampun. Gue sendiri heran kenapa gue itu susah banget bangun kalo lagi enak-enaknya tidur. Kalo udah melek dikit, keliatan ada cahaya lampu, tiba-tiba lemes lagi, tidur lagi. Goler deui goler deui. Payah memang, heuheu. Tapi masih alhamdulillah sih masih bisa tetep ngalamin kejadian itu tiap tahunnya. It's like missable moment, wkwkwwk.

Kata orang, makan sahur adalah wajib, ada juga yang bilang sunat. Anjurannya emang harus sahur biar kuat puasanya. Beda kalo gue, gak sahur bukan karena gak mau makan gara-gara kurang nafsu, tapi karena ketiduran. Bangun-bangun itu pas adzan subuh aja. Selalu telat. Tapi pernah beberapa hari lalu 3 hari berturut-turut kebangun gara-gara nightmare --- dikejar anjing, dikejar pocong atau mimpi basah. Parah kan? I think so. Kalo udah gitu suka pengen ketawa. Unik bisa bangun buat sahur penyebabnya itu mimpiin temen lama di SMP yang tertutup banget, tapi di mimpi itu mendadak dia jadi seksi banget. Hahahaha ○__○

Semogaaaaa aja puasa tahun ini tamat dan berkah. Semoga bangun subuh-subuhnya jadi kebawa sampe kebiasaan walau nanti udah bukan bulan Ramadhan. Dan semoga tahun depan masih bisa ngalamin puasa Ramadhan ya Allah.

Aamiin ya Allah yarobal alamiin.

July 5, 2014

Tentang Pilpres 2014

Meski saya tidak pro kepada pak Jokowi tapi saya yakin beliau yang akan memenangkan pilpres ini. Karena saya realistis dengan analisa yang ada. Begitu banyak yang mendeklarasikan dirinya untuk mendukung Jokowi. Dari berbagai elemen masyarakat, terutama musisi dan tokoh-tokoh besar yang punya pengaruh besar di negeri ini.

July 3, 2014

/L-A-B-I-L/

Alhamdulillah punya waktu lagi buat ngisi blog ini. Dimana lagi kalo mau curhat, kalo bukan disini. Sip!


Beberapa waktu lalu gue sempet ilfil ngeliat begitu banyak orang yang namanya mirip gue. What the.. Ya maksudnya gue ngerasa aneh aja. Ternyata gitu ya, haha. Kaya aneh banget. Tapi terkadang ada juga orang-orang hebat yang memang ngalamin kejadian persis kaya gue tapi mereka enjoy-enjoy aja, gak mempermasalahkan. Toh, itu kan cuma nama, yang penting itu kualitas dan peran hidupnya. Hmmh to the point. Gue waktu itu serasa minder pake id atau username dengan nama asli gue di semua id address gue. Lho kenapa? Malu aja, kaya orang dusun banget sih namanya. Hahaha *ngetawain diri sendiri*. Ya mau gimana lagi, itu udah nama pemberian ortu gue sejak lahir. Kalo dipikir-pikir sih emang betul juga, mereka (ortu gue) ngasih nama ke gue pake nama Aep itu emang ada makna tersendiri. Tapi intinya karena emang orang jaman dulu itu seperti ikut-ikutan aja. Nama sunda yang pasaran. Emh, tapi bisa banget tuh-sebagai ciri bahwa gue itu orisinil orang sunda, suku sunda, pake bahasa sunda, orang Jawa Barat.

Ketika semuanya memuncak dan gue lantas rubah aja username di akun twitter, soundcloud sama facebook gue pake nama yang sangat-sangat gak ada korelasinya dengan latar belakang gue. Gue ganti username gue dengan nama Kim Hyun Ki. Wow, songong banget nih orang, sok-sok-an Korea banget. Ha-ha-ha gak tau nih. Lagi labil, mungkin. Dasar pemikiran buat ngeganti nama asli gue ke nama Korea itu karena gue lagi seneng sama hal-hal tentang Korea. Kalo asal dari nama Kim Hyun Ki itu sih pemberian -__-. Kan biasa juga kalo gak dipanggil nama Aep, ya dipanggil Njah. Itu udah dari dulu.

Ceritanya waktu gue ikutan nimbrung di forum belajar bahasa Korea, ada postingan tentang nama Korea. Jadi siapa aja member di forum itu yang mau namanya di Korea-in bisa request disitu. Nah, kan gue sok-sok-an pengen tau aja gimana kalo nama gue dalam versi Korea. Akhirnya dapet deh nama Kim Hyun Ki. Katanya itu dibuat berdasarkan tanggal, bulan lahir dan jenis kelamin serta marga yang gue pengen. Kebetulan gue maunya marga Kim, karena Kim itu marga yang paling banyak dipake di Korea selain marga Lee, Park dan satu lagi gue lupa.

Sekarang selain kesibukan gue kerja, ada lagi yang baru; jadi co-admin di forum facebook tentang bahasa Korea itu. Awalnya gue member tapi karena pernah ada rencana mau nge-serius-in materi bahasa Korea gue, jadi nyoba aja ngirim message ke adminnya. Gue bilang mau jadi co-admin supaya bisa update bahasa Korea dan saling share materi juga. Singkat cerita, kalo gue aktif dan ngulik bahasanya tiap hari, bisa jadi kan gue gak akan lupa, karena itu dipikirin tiap hari. Kalo pun gue stuck gak bisa jawab kalo ada pertanyaan dari member, ya tinggal pake Google aja. Semuanya ada di Google walau gue sebenernya gak atau belum nyampe materi itu. 

Sekarang kalo ngeliat temen-temen tetep konsisten pake nama aslinya, gue serasa bersalah banget, serasa enggak bersyukur. Padahal bagus atau jelek juga nama asli sendiri. Yang ngebedain itu dari attitude. Nama Tukul aja jelek tapi dia kaya dan populer. Ada juga yang namanya David tapi pengangguran, xixixi. Apa gue ganti aja ya? Balikin lagi ke nama asli. Biar orang-orang gak susah kalo mau searching. Banyak juga temen-temen waktu dulu yang sampe saat ini gak tau user id twitter atau facebooknya.

At least, kenapa gue ini? Suka heran. Kenapa masih sering labil dalam berkeputusan? Tapi akhirnya itu nyesel dan balik lagi ke awal. Semoga ini gak berpengaruh ke hal lainnya yang lebih penting.


Bye.

June 23, 2014

Fancy Walk (Movie, 2013)

Songwriter Hee-soo (Kim Seon-young) runs into 19-year-old Seung-ho (Byeon Joon-seok) in the elevator. She finds his nervous eyes inspiring. She seduces him and they eventually fall in love. But when Jun-ho, the love of Hee-soo's life, returns, their love gets complicated.

The film claims to present an updated Korean version of the 1981 movie "Private Lessons". But it hasn't gotten as much attention as it claims. Although the main actress, Kim, was in the spotlight for her blue dragon tattoo on the red carpet of the Blue Dragon Awards, whether the film can get its own spotlight is doubtful.

















June 19, 2014

KZL



Konsumtif, Mental Miskin

Seseorang biar kelihatan banyak duit, pergi ke tempat-tempat mahal, padahal dia maksain biar kelihatannya aja cool padahal asliya kere. Kamuflase so kaya.

Mungkin ilustrasinya kaya gini deh..

Si Mamat : "Sebaiknya dikurangi ngamburin duit"

Si Udin : "Ah, cuma nonton doang kok, terus makan di resto fastfood, biasa aja kali"

Si Mamat : "Ohhh jadi kamu bilang cuma? Sedangkan yang susah cari uang itu orang tua kamu. Dan kakak kamu juga kamu minta uangnya cuma buat pemborosan? Main-main kaya gitu butuh uang banyak loh. Harga-harga barang yang kamu beli itu juga mahal. Sedangkan uangnya hasil dari minta, gak ngerasain gimana capek nyari uangnya.

Si Udin : "Ah, jangan so kampungan deh! Udah jelas kita itu orang kampung, jangan kelihatan kampungan banget dong. Harus gaul ke kota, biar keren. Jangan norak jadi orang. Lagian cuma nonton, enggak mahal.

Si Mamat : "Enggak mahal, tapi kalo kamu yang nyari uangnya sendiri terus ada yang minta uang buat hal-hal yang gak jelas apa kamu enak lihatnya? Aku kasian ke keluarga kamu yang kamu jadiin sapi perahan. Seenaknya dimanfaatin. Gak punya otak!!!

Si Udin : "Terserah..."

Singkat cerita, mereka debat dan gak ada yang mau ngalah. Pada akhirnya mereka pulang masing-masing dan tetep berprinsip

June 16, 2014

June 2, 2014

Riweuh Soal Pemilu

Sehebat apapun yang nanti akan jadi presiden, mau itu Prabowo atau Jokowi, tidak akan bisa merubah bangsa ini menjadi lebih maju kalau masyarakat di dalamnya cuma bisa "Ndableg", cuma diam dan hanya mengkritisi tanpa memberi peran aktif untuk kemajuan bersama.

May 19, 2014

Konspirasi

Kenapa aku serasa mendapat diskriminasi seperti ini? Sangat kebetulan sekali semua pihak berkonspirasi untuk membuatku down. Dasar anjing semuanya!

May 13, 2014

Kegelisahan di Sore Ini

Ketika langkahku sedang mantap, pasti akan ada rintangan yang datang. Masalah datang dengan sendirinya, padahal itu bisa dibilang bukan masalah, sebenarnya. Aku hanya berlebihan dalam menilai masalah. Oh, sisi lain yang datang lagi untuk menghalangi.

Proses baik telah dijalani. Sedikit proses mungkin lebih baik daripada menjadi pengecut yang murni cuma bisa diam dan hanya banyak bicara. Tapi harus diakui bahwa masalah akan datang dengan sendirinya ketika semua mulai semangat dan sedikit lebih maju dari sebelumnya. Angin yang besar datang disaat kami mulai bergerak maju. Semakin tinggi, semakin besar gelombangnya. Itu sudah menjadi hukum alam.

Masalah internal maupun eksternal.

Mental dan kepercayaan diri, serta uang dan ego yang tinggi akan menjadi masalah besar. Akan menjadi boomerang bagi diri sendiri.

Mungkin karena aku akhir-akhir ini sering meninggalkan Sholat, jiwa dan ragaku serasa kosong tidak berisi. Mudah patah semangat meski kadang ku bisa menahannya untuk tidak terlihat di hadapan kawan-kawan.

Aku harus punya keberanian dan siap bersaing dengan yang lainnya. Lihat yang lebih tidak baik nasibnya dari aku. Jangan melihat mereka yang tinggi, tapi lihat mereka yang kurang beruntung, bahkan untuk bisa memiliki sebuah grup - pertemanan yang solid, itu sangat susah untuk dibuat. Waktu yang lama, kedekatan secara emosional, tau kurang-lebihnya mereka. Itu bukan karena semata-mata orientasi materi, tapi karena dedikasi dan loyalitas. Ku harap semua akan berproses lama dan awet. Pertemanan yang makin lama makin dekat - seperti keluarga. Aku bangga dengan perlakuan itu. Ada banyak yang menyayangiku. Aku bersyukur atas nikmat ini. Aku tak ingin mengecewakan mereka. Aku harap bisa menjadi harapan mereka. Aku adalah jiwa yang kuat. Selamatkan aku dari cobaan ini, ya Tuhanku. Aamiin.

May 9, 2014

GBU

Aku merasa masih jauh dan belum mencapai poin yang disebut musisi yang orang lain bilang. Kalau diibaratkan, aku masih anak-anak yang mau mulai untuk bermain dan mencari-cari arah jalan untuk bermain. Masih sangat jauh untuk bisa lepas bebas. Teman musisi pun belum kenal banyak, bahkan aku sangat tertutup untuk hal-hal seperti itu. Teman di socmed saja diproteksi dan sangat selektif untuk bisa nerima. Sedangkan orang lain berpikir bahwa untuk menambah teman haruslah punya banyak kenalan di keseharian maupun di dunia maya. Aku selalu melihat pada pribadi seseorang yang dulu dekat denganku. A Uge, dia guru gitarku. Wawasan musiknya luas. Wajar saja, dia lulusan S2 seni musik di UPI Bandung. Gaya bicaranya sangat orisinil. Suka penampilannya yang cuek dan selalu pede dengan apa yang ada dalam dirinya. Sekarang dia sibuk dengan berbagai projek musik yang berhubungan dengan teater dan budaya Indonesia. Mungkin saking sibuknya, dia jarang update di socmed. Dia orangnya apa adanya, gak ambil pusing orang bilang apapun. Yang penting, kata dia, dia itu gak ngerugiin orang lain. Dan hal yang selalu aku kutip dari perkataannya adalah... "Silaturahmi adalah kunci popularitas". Jadi harus punya banyak kenalan, biar cepet populer, katanya. Kangen dia euy...


May 4, 2014

Cikarang, 2 Mei 2014





Jhard at Xtreme Clothfest, by Trinalars

April 26, 2014

Jhard by Mella Melfran


                                                           www.mellamelfran.deviantart.com

April 20, 2014

AW

Pagi ini aku membuka akun facebook yang lama sempat ku tutup. Disana banyak status orang-orang yang saat ini sudah kublokir padahal mereka itu dulunya orang-orang terdekatku. Sekarang semua sudah berbeda, aku dan mereka sudah tak lagi berkomunikasi ataupun bertemu. Beberapa dari temanku ada yang sudah bisa dibilang sukses diusia muda. Prinsip hidupnya amatlah keras dan penuh tanggung jawab. Aku suka caranya berpikir dan merespon masalah. Tapi sayangnya dia tidak lagi dekat denganku.

Banyak kenangan menyenangkan bersamanya yang takkan bisa kulupakan. Tapi jika mengingat itu... susah diungkapkan. Antara kangen dan malu.

Aku adalah aku, dan kamu atau dia adalah dirinya sendiri. Setiap orang punya rasa sepinya sendiri. Cobalah untuk menyadari bahwa sebetulnya setiap orang itu istimewa di dalam hatinya. Maka bersyukurlah karena kamu masih bisa hidup dan punya banyak waktu untuk apapun.


"Bekerja dan berkarya.
Menjadi sejarah.
Mencetak banyak amalan baik di dunia sebelum akhirnya semua akan mati.
Sebaik atau seburuk apapun, pada akhirnya akan mati.
Jangan terlalu betah untuk mengumpulkan kesan dan citra di dunia, karena semua itu hanyalah akan menjadi kenangan yang ditinggalkan."

April 17, 2014

Pemblokiran

Alhamdulillah ngeblog lagi. Abis pulang dari warung nasi, makan sama ikan tongkol dan lain-lain hehe. Kebetulan kerja udah beres, solat isya juga udah tadi gak lama setelah adzan. Rasanya hati tenang banget kalo udah solat. Biasanya sih suka ditelat-telat, banyak banget godaannya.

Abis makan disitu, pulangnya beli bubur kacang. Belum dimakan ini juga, masih disimpen aja disamping mouse, abis masih panas sih, maklum, gue dari kecil emang gak suka makanan yang terlalu panas - so, tunggu aja sampe agak anget.

Hari ini lumayan capek tapi bebannya gak terlalu banyak. Pokoknya alhamdulillah deh buat hari ini.

Ada banyak hal yang mengejutkan untuk hari ini. Tadi kan waktu lagi fb-an ada kak volga upload foto-fotonya yang lagi Osaka, trus gue komen fotonya pake emoticon love. Ah, kirain dia gak bakalan tau, suer deh akhirnya gue jadi yang rugi sekarang.

Ceritanya gini, dulu kan gue temenan sama orang medan di facebook, namanya Ria. Dulu pernah sedikit gue bahas tentang dia yang sekarang kuliah di Unpad. Abis itu, karena waktu itu ada temennya si Ria ini yang suka komen di statusnya (namanya Trissa), lantas gue add si Trissa ini yang juga orang Medan. Beberapa waktu kemudian kita akrab banget ngebahas tentang apa aja yang waktu itu terjadi. Pas kenalan sama mereka berdua, mereka itu lagi dalam situasi abis UN SMA dan berniat untuk kuliah ke pulau jawa. Ria mau ke Unpad dan Trissa ke UI. Sampai akhirnya kita jadi jarang komunikasi di sosmed facebook karena beberapa alasan. Malahan gue pernah sekali nge-unfriend si Ria gara-gara pernah gue sama dia salah faham dan marahan. Tapi meskipun gitu, tetep kok gue ngerasa kalo mereka itu ngangenin.

Dunia sekarang emang udah beda, gak kayak waktu sebelum gue kenal internet. Gak tau kenapa ya, kalo gue lagi ada masalah sama seseorang di internet, kesannya itu jadi kayak marah beneran, tapi kan kalo dipikir-pikir itu gak real. Orang yang kita marahin atau benci itu gak ada disini. Dengan segala cara dan emosi yang meluap-luap, reaksi dari kekecewaan kadang jadi hal yang dipamerkan di timeline sosmed. Konyol banget! Emang siapa coba yang bakalan care sama gue di sosmed. Mereka aja punya urusannya masing-masing. Kadang kalo dipikir-pikir, kelakukan para autis sosmed jadi semakin aneh dan childish.

Balik lagi kemasalah utama. Beberapa tahun setelah kenal Ria dan juga Trissa, maklum karena sosmed lingkupan sosmed itu nge-link, jadinya gue add kakak dari si Trissa yang namanya Volga. Orangnya baik dan smart. Gue sebenernya suka cewek yang unik begitu, gak mainstream lah pokoknya, hehehe. Tapi umur dia lebih tua dari gue. Umur kak volga 26, sementara gue 22. Tapi pas lagi chatting biasa aja, malah lebih seru soalnya dia baik banget. Gak kayak yang lain, kalo orang yang baru kenal teh suka jaim dulu hahahaha.

Kak volga ternyata waktu itu udah punya pacar sekitar setahun lamanya. Dia ngejalanin pacaran LDR dengan seorang mahasiswa jenius di Sri Lanka. Katanya sih pacarnya itu cinta banget sama dia. Tiap malam suka skype-an sama orang itu. 

Mungkin gue emang salah, salah banget udah ngelakuin hal-hal sepele kayak ngomen foto kak volga,komen status dan lain-lain. Ternyata si orang sri lanka itu mantau banget gerak-gerik kak volga di facebook. Waktu itu kebetulan gue ngomen ke statusnya kak volga, tapi udah lupa lagi tentang apaan. Pokoknya pacarnya itu marah-marah dan dengan tegas ngelarang gue untuk berhubungan lagi sama kak volga. Dia ngerasa cemburu karena pernah gue berlebihan ngomen foto kak volga pake emoticon love sama ada kata-kata spare time. Malamnya, kak volga ngirim message ke gue, dia bilang pacarnya marah banget karena gue ngelakuin itu tadi dan itu jelas ketauan. Jadinya komunikasi jadi serasa terhambat, gak sebebas biasanya.

Emang sih gue bukan pacar kak volga dan gak naksir dia. Tapi perasaan ini gak bisa ditahan kalo gue lagi kebetulan ngeliat ada news feed kak volga di timeline. Pengennya itu ngomen atau apalah, karena gue tau kak volga itu ramah.

Beberapa kali lagi ketauan sama orang sri lanka itu, gue akhirnya kesel karena dia terus-terusan ngehina gue. Akhirnya waktu itu gue blokir aja facebooknya biar dia gak bisa ngeliat activity gue atau komen gue ke kak volga. Rasa nyaman itu gak bisa dijelasin. Gue juga bingung kenapa gue sering banget gitu. Nyaman dan nyaman, gak bisa dijelasin!

Beberapa minggu lalu ada facebook dengan nama Brendon Taylor nge-add gue. Profilnya gak pake foto, tapi diliat dari temennya baru ada dua, dan satu diantaranya ada nama Volga Rusniko. Wow, sepertinya gue mencium ada aroma spionase. Langsung aja gue tanyain ke kak volga tentang orang itu. Dan ternyata dia juga awalnya gak tau siapa fb itu, tapi satu malam sebelum dia nge-add gue, dia bilang ke kak volga kalo yang namanya Brendon itu adalah dia (pacarnya kak volga). Sebenernya nama pacarnya kak volga itu Charith Dhananjan, orang Colombo, Sri Lanka.

Karena gue udah tau trik dia, ya udah gue langsung blokir lagi facebook yang namnya Brendon Taylor itu. Dia pikir gue bakalan confirm dia trus supaya dia bisa tau keseharian gue dan mungkin bisa aja nge-hack atau yang lainnya. No, gue untungnya masih bisa waspada dengan keadaan itu. Tapi tadi sore pas gue komen lagi foto kak volga, eh ada facebook baru yang namanya Ashley Giles ngomen juga di foto itu dan ngehina gue abis-abisan. Sumpah kaget banget bacanya. Dan kak volga juga gak lama langsung konfirmasi di message kalo yang komen itu pacarnya, dia buat akun baru lagi khusus buat nguntit gue ke kak volga. Sial!

Gue emang bukan berniat untuk ngancurin hubungan mereka, dan gue juga gak sengaja untuk ngerebut perhartian kak volga. Ini semua salah faham. Mungkin dia pikir, dengan jarak yang sangat jauh, dia harus lebih protektif lagi dalam hal komunikasi. Dan mungkin keberadaan gue ngebuat dia geram. Padahal sebetulnya bukan begitu. Tapi ya sudahlah, semuanya udah terjadi. Tadi adalah chatting terakhir gue sama kak volga dan kemudian kak volga ngeblokir gue setelah dia bilang "maaf, boleh gak kakak unfriend kamu dulu?".... dan lenyap.....

April 16, 2014

Gak Jadi Ikut Ujian

Lumayan nyesel gara-gara keputusan gak ikut ujian di tahun ini, tapi mungkin ini udah jadi yang terbaik. Masih ada orang-orang yang membutuhkanku disini. Selamat berjuang kawan-kawan asrama, semoga kalian bisa lulus semuanya. Mungkin tahun depan akan menjadi awal yang baru.

April 13, 2014

Rainbow


Juara 2 di event Bandung Acoustic Festival di mall Pasteur Hyper Point.

April 8, 2014

Galau

Gak tau kenapa, setiap ngeliat foto temen di facebook yang lagi di Jepang atau Korea, rasanya pengen banget kayak gitu juga. Tapi kan prosesnya harus dijalanin dan ada tujuan untuk kesana. Tapi realitanya kan sekarang aku lagi ngerasa nyaman banget tinggal disini. Aku rasa sekarang bukan waktunya untuk menyusul mereka walaupun perasaan ini terus meraung mengatakan bahwa aku iri pada kalian.

Kak Volga di Jepang

Randi di Korea

April 7, 2014

Post of The Day

Kayaknya untuk niat ke Korea itu akan tertunda dalam beberapa tahun kedepan. Masalahnya bukan karena niatku jadi menurun tapi karena aku merasa masih banyak hal yang belum aku ketahui tentang bahasa Korea. Terlebih karena pendidikan bahasa yang kuterima tidak sepenuhnya ku dapat. Selain itu memang karena sekarang aku lebih fokus pada pekerjaan baruku yang memang kecil tapi bahagia. Bisa membagi waktuku untuk tetap di band. Bandku dalam waktu dekan kebanjiran event dan mulai dikenal oleh beberapa pihak media yang strategis di Bandung maupun Jabodetabek. Diantaranya bandung radio, EO akustik di mall Pasteur dan EO dari Trinalars Jakarta. Memang sih kebahagiaan itu fiktif kalau menurutku, tidak bisa memandang bahwa hal tersebut membahagiakan, tapi dibalik itu ada perasaan yang lebih memahami diri sendiri.

Di tempat kerjaku sekarang, aku bisa sekalian menimba ilmu sambil bekerja. Aku bekerja di saudaraku di sebuah distributor pulsa yang cukup besar di Bandung. Kerjanya memang cukup susah, tapi aku berusaha untuk semangat dan sekarang sudah bisa.

Kerjanya simple dan banyak waktu yang bisa kupergunakan untuk sekedar buka facebook, twitter atau apapun itu, karena kerjanya full menggunakan sistem internet. Dan aku berniat, untuk bisa pergi ke Korea, aku harus punya timing yang baik. Persiapan materi bahasa dan terutama adalah fisik dan mental.

March 24, 2014

-___-

Sering aku merasa bahwa aku sangat berbeda. Aku terlihat serba kekurangan dari teman-teman. Perasaanku terlalu kejam menilai. Ya sudahlah, ini bukan kali pertama aku berpikir seperti ini. Fuck this shit!

Menjadi seorang pemain band cukup bisa membuat pandangan orang menjadi berubah. Mungkin bisa dibilang jadi sedikit diperhitungkan. Kenapa? ya mungkin saja karena sosoknya yang punya skill dan kemauan untuk menjadi seseorang yang berdaya guna. Dia punya peran, punya kemampuan dan keinginan untuk maju walau dalam kenyataannya memang sulit sekali untuk bisa maju. Hal itu butuh proses yang panjang dan lama. Dalam proses demi proses yang dijalani itu nantinya akan terpetiklah hasil yang akan menjadi besar. Tampil dulu di cafe-cafe, di foodcourt mall atau nyari event festival yang bisa dijadiin sarana melatih mental. Ya karena itu tadi, proses yang akan membentuk hingga nantinya seperti batu yang awalnya tak berbentuk jika terus ditempa dan melewati berbagai proses, maka bisalah nanti batu itu menjadi sebuah patung yang bagus tampilannya dan bernilai jual.

Jhard, band yang kukembangkan sekarang ku kira akan bisa jadi band yang cukup dibanggakan dalam waktu dekat jika memang semangat dari orang-orang di dalamnya masih terus baik. Wajar sih kemarin-kemarin selalu saja ada masalah, terlebih dengan masalah yang sering muncul dari sosok Dery. Beberapa kali absen dalam event yang cukup penting karena lost contact. Dihubungi juga dia tidak memberi kabar dan alasan. Disaat sebelum Jhard latihan, biasanya kami semua melakukan dulu rapat kecil tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini. Semua bilang bahwa Dery sudah mulai mengganggu dengan caranya seperti itu. Omongannya tidak bisa dipercaya dan janji-janjinya pun menjadi sangat disangsikan. Bagaimana tidak, disaat semua fix akan tampil di satu event, dia malah lenyap. Tapi anehnya dia selalu ada kalau waktunya latihan, tapi pas waktunya tampil, justru hari itu dia tidak ada. Sangat-sangat menjengkelkan dan cuma memberi harapan palsu.

Dalam satu band, bekerja tidak hanya mengandalkan satu orang. Tidak ada leader disini, semua ikut ambil bagian dalam ide dan pendapat. Dalam beberapa event yang cukup bergengsi, Jhard sepertinya jadi band yang di dalamnya mempunyai orang-orang yang berani. Karena jika dibandingkan dengan yang waktu pertama Jhard terbentuk dengan personil yang beda, mereka tidak atau belum mengalami rasanya seperti sekarang yang betul-betul ingin serius.

Memang band aku ini masih sederhana, belum bisa dikatakan bagus secara kualitas dan kuantitas. Kami semua masih tetap berpikir untuk mengevaluasi band ini supaya bisa lebih baik.


Sebagai pembelajaran untuk menempa diri sendiri, kami terus mencoba untuk ambil bagian dalam berbagai event di tempat sendiri maupun di luar kota. Gunanya untuk melatih diri, sekalian promo nama band kami dan pengalaman yang akan berkesan nantinya.

March 23, 2014

Girl

Nampaknya aku mulai kesepian dan merasa ingin ada yang memperhatikan lagi. I need someone special, tapi bukan yang abal-abal. Pengen yang baik, serius, cocok, banyak kesamaan, serasi luar dalam. Semoga saja ada dalam waktu dekat, hahahaha. Aamiin deh. :-)

March 22, 2014

Quote Pagi Ini

"Dengan bersyukur, semua akan terasa lebih baik dari sebelumnya."

March 18, 2014

March 16, 2014

Tulisan Ba'da Magrib

Astagfirullahhaladzim.. Semua yang telah terjadi sudahlah terjadi. Menjadi kenyataan yang teramat nyata. Cerminan kelakuan diri terhadap apa yang kupikir dan kemudian kujadikan tindakan yang kuyakini. Maafkan aku karena hanya ini yang baru bisa kulakukan. Aku masih menyimpan rasa yang teramat dalam itu, dan yang sesungguhnya kurasa masih belum kutemukan jati diri yang kumaksud. 

Maaf bila aku terkadang tidak mensyukuri semua pencapaian ini. Sebelum orang lain memberi kritik, aku pun sudah tahu kalau ini belumlah baik seperti gambaran definisi keberhasilan yang umumnya orang pikir.

Hari yang lalu kudedikasikan diri untuk bergelut dalam dunia band. Memang belum ada hasil materi, selalu saja promo. Dalam hati kecil, nakal bersaut - "kapan dapat uangnya? :(

March 14, 2014

BANDROS


@ Karamba Cafe

Jhard gak dapat juara satu, tapi cukup dengan juara 4. Waaaah :'(

March 12, 2014

Wow

Akhirnya kita lolos audisi acara BANDROS (band road show to school), dan masuk peringkat 6 besar. Lusa disaat final kita harus bawain lagu yang beda lagi. Tempatnya di Karamba Cafe, jalan Sultan Tirtayasa Bandung. Semoga dapat juara lagi. Aamiin!

February 6, 2014

Review

Perjuangan masih panjang, kami harus tetap kuat untuk menghadapi setiap masalah yang datang.

Jhard, nama band yang ternyata sekarang menjadi nama bandku yang sesungguhnya, yang di tahun 2011 lalu menjalani Tour D'Java bersama EO Trinalars. Aku merasa band ini sudah mulai bisa untuk membawa dirinya ke arah yang lebih baik. Terbukti dengan prestasi yang bertubi-tubi diraihnya. Waktu itu, ketika band ini mulai untuk menjalani panggung pertamanya setelah sekitar 1,5 tahun vakum, menjadi juara satu di satu festival band di daerah Lebak Muncang, Ciwidey, November 2013. Dengan formasi minus Dery, Jhard mendapat gelar juara. Semua tak menyangka akan hal itu. Dan semua orang dekat kami pun memberikan apresiasi atas momen itu. Semangat pun menjadi lebih besar setelah awal yang baik itu.

Desember 2013 ada event lagi, namanya FEKRIS. Festival band religi yang diadakan di SMAN 1 Ciwidey. Band yang tampil ada banyak dan Jhard mendapatkan juara ke tiga. 18 Januari 2014 Jhard berangkat ke Jakarta dan Bekasi untuk tampil di foodcourt mall-mall besar - Tamini Square Jakarta dan Bekasi Square. Kedua event itu diprakarsai oleh EO Trinalars Ent. 25 Januari dapat juara satu di acara Sapoek.

1 Februari Jhard mengikuti audisi band di daerah Talaga Bodas, Bandung. Nama acaranya Bandros alias band road show to school. Awalnya sih tau info itu waktu Jimmy beli bass buat di studio, belinya di tiga negeri yang di jalan soka itu. Tiba-tiba dapet info kalo gak lama lagi bakal ada audisi buat band yang disponsori oleh tiga negeri sama telkomsel. Hasil audisi itu akan diumumkan tanggal 12 Maret. Nantinya kalo bandnya bagus akan dipilih buat disalurin ke pensi-pensi di seputaran SMA di kota Bandung, dibuatin NSP, dapat hadiah uang dan gitar Schecter dari tiga negeri, keren gak? Semoga Jhard lolos dan ajang itu menjadi pembuka rezeki bagi Jhard. Semoga saja.

January 31, 2014

Korea in My Mind

Ya Allah, apa yang sebenarnya kurasakan sekarang sungguh tak jelas. Aku merasakan ketakutan, takut akan menghadapi kenyataan yang kurasa semakin sulit untuk ditempuh. Aku merasa punya banyak beban pikiran. Dalam keseharianku, aku merasa semua ini semu, tak pasti dan hanyalah hari-hari yang biasa saja, flat, kurasa itu bukanlah rangkaian sesuatu yang baik untuk masa depan nanti. Aku mencemaskan keadaanku yang bila dibandingkan dengan orang lain selalu saja terdapat banyak perbedaan. Aku sangat merasa kekurangan. Atau mungkin itu hanya penilaianku yang terlalu berlebihan. Aku pikir rasa minder dan malu adalah bukti ketidakpercayaanku pada diriku sendiri. Aku sangat bodoh, tidak mensyukuri semua ini, hanya sering mengeluh dan minder. Yang terlintas hanya itu. Aku ingin seperti orang lain, karena dia bisa dan pasti aku juga bisa. Orang lain juga orang biasa, tidak punya kelebihan yang luar biasa. Tapi mungkin itu yang dimaksud dengan takdir seseorang. Aku mampu untuk melakukan hal seperti itu, tapi selalu banyak hal yang menghalangi. Ya Allah, tolonglah aku. Aku ingin keluar dari zona ini. Lingkungan ini sungguh menekanku, menggiringku pada proses perlambatan kesuksesan. Aku jenuh dengan keseharian ini. Aku ingin punya seseuatu yang bisa memecah hening ini. Keluar dari zona mainstream dan berdiri atas nama hak pribadi. Aku punya hak dan keputusan untuk membawa hidupku sendiri. Aku punya target, dan semua itu harus kutempuh dengan caraku sendiri. Aku bertanggung jawab atas masa depanku nanti, bukan orang lain.

January 9, 2014

Untitled

Prinsip setiap orang berbeda-beda tergantung jalan pikiran, pemicu dan latar belakang kepribadiannya. Seorang temanku, dulu yang sangat kukenal luar-dalam, ketika akhirnya kita harus berpisah cukup lama menjadikan jalan pikirannya berubah seketika. Mungkin itu disebabkan pengaruh lingkungan hingga membuatnya berpikir lebih sederhana baginya.

Setiap keputusan diambil dari pemikiran yang matang, tapi matang tersebut tegantung dari hati orang tersebut.

Banyak diantara orang yang kukenal mendadak berubah haluan, tidak pernah kuprediksi sebelumnya. Yang dulunya santri, sekarang jadi pengamen, penuh tattoo, seketika berubah membuat pandangan negatif terhadapnya.

Ada yang berkeputusan menikah muda, ada juga yang mengambil pekerjaan yang sangat tidak ada korelasi dengan bidang yang dia sukai ketika kukenal dulu, begini-begitu, banyak perubahan terjadi dalam beberapa tahun saja. Bahkan sebetulnya perubahan mampu terjadi hanya cukup dengan hitungan detik ---> seperti yang kubilang, itu berawal dari pemikiran sebagai kunci tindakan sampai seseorang bisa memutuskan untuk berubah.

Prinsip hidup mulai tertanam sejak usia belia, sering berubah namun kembali lagi. Hanya eksplorasi, tidak ada salahnya mencoba hal baru, siapa tahu itu berguna. ;)

INI

9 January 2014 at 07:10

Banyak hal di dunia ini yang bisa dilakukan. Hal-hal tersebut ada yang berskala kecil, sedang atau besar. Mudah atau sulit dalam mengerjakannya. Sepele, penting atau penting sekali dalam impact-nya. Bermanfaat atau mubazir.

Kenyataannya apapun yang dilakukan akan memberi kesan baru - kesan bahagia, bangga, bersyukur dan yang paling menyedihkan; penyesalan atas hal yang telah dilakukan.

Aku telah melakukan banyak hal dalam hidup ini, separuh penting dan separuh penghamburan jatah waktu hidup. Banyak diantaranya kuhabiskan untuk diam, sedikit belajar tentang hal-hal baru, bercerita, sisanya mengeluh, mungkin..

Tapi aku ingat quote Anas Urbaningrum, ketika itu dia diwawancarai oleh seorang wartawan muda Metro TV di rumah pribadinya di Jakarta ketika dia diduga terjerat kasus korupsi. Dia bilang, "Dalam hidup ini tidak ada yang percuma. Semua yang sudah terjadi adalah bayaran dari masa lalu yang pernah kamu lakukan. Dan hal paling rugi di dunia ini adalah menjadi orang yang menyesal. Penyesalan sangat mematikan! Jangan menyesal, ambil hikmah dan renungkan. Mungkin itu memang yang terbaik untukmu supaya kedepannya kamu berpikir lebih peka dan lebih serius."

Selalu, setiap menjelang tidurku dan sesaat ketika ku terbangun dari tidurku di pagi hari, aku bertanya pada diri sendiri, bagaimanakah INI?

Tanggung jawab akan diri sendiri yang setiap saat mengingatkanku namun dia sepertinya sangat ramah padaku hingga dia memutuskan untuk mengambil sikap "selalu represif" dalam setiap keputusan. Walau aku sering terpuruk, dia menghargai perasaanku. Terima kasih atas kesabaranmu. Aku masih pemula dalam berpikir peka. Teruslah bantu aku untuk lebih baik. Kaulah nafsuku, pemberian Tuhan.

Masa depan yang kuharap dan masa muda yang tengah kujalani, menyisakan banyak cerita manis dan pahit. Semua mesti kuhadapi, sesakit apapun jikalau masih bisa bernafas, itu kan masih ada kesempatan untuk berpikir. Ya, berpikir adalah kunci sebuah tindakan.

Selain daripada itu, kebiasaanku mencibir diri sendiri yang membuat asaku bunuh diri. Kadang aku tidak respect pada diriku sendiri. Banyak keluhan dan pertanyaan untuk itu. Kadang menurutku, aku malu berlenggak di dunia menggunakan raga yang tidak elok ini. Tapi apa mau dikata, lebih baik bersyukur sebagai seseorang yang sederhana ketimbang mati dibunuh rasa penyesalan seumur hidup.

Banyak yang harus kukaji lagi. Usia 22 ini tidak sepenuhnya lebih baik dari sebelumnya. Setiap waktu adalah proses eksplorasi dan introspeksi diri.

Terima kasih kepada raga yang menitipkan juga otak yang ramah ini untuk kupergunakan sebagai organ berpikirku menulis ini.

Terima kasih Tuhanku, yang menitipkan semua ini padaku. Maaf jika aku selalu menjadi orang yang tidak pandai mensyukuri nikmat.


Aep Hermawan.

January 3, 2014

Endapan 2013 Untuk Sebuah Harapan yang Terus Berdetak

Belajar bahasa itu sungguh menyenangkan. Sejak kecil saat aku mulai belajar bahasa seperti bahasa Indonesia, Sunda, Inggris dan sekarang Korea, that was very interesting. Aku suka belajar bahasa, aku suka hal-hal baru yang berbau sastra, sejarah, seni, politik, psikologi dan jurnalisme.

Saat aku mulai untuk fokus pada hal yang kuminati itu, selalu saja ada hal yang dilematis. Banyak diantaranya cenderung pada kontradiksi pemikiran diri sendiri, hobi atau orientasi masa depan tentang materi. Meski pada akhirnya bisa diatasi dengan perlahan.

Di tahun 2013 muncul niatku untuk pergi ke negeri ginseng, Korea Selatan untuk bekerja. Pemerintah daerahku membuka peluang besar untuk menjadikan pemuda/pemudi yang belum lama lulus SLTA untuk bisa bekerja di sektor industri di Korea Selatan. Semangatku menggebu sejalan dengan banyaknya prediksi baik akan negara kaya itu. Terlebih setiap kulihat di tv berita tentang harga rupiah yang terus melemah bisa menimbulkan mata uang Korea bisa lebih mahal jika ditukar ke kurs disini.

Tapi perlahan rencana menjadi terkendala banyak hal. Awalnya kukira tak akan serumit ini. Memang saat ini sudah cukup banyak materi dasar pelajaran bahasa Korea yang kukuasai, tapi itu tidak cukup, karena untuk menghadapi ujian kelulusan, dalam beberapa bulan sebelumnya harus menjalani proses belajar lagi; pemantapaan.

Aku sudah menjalankan proses awal belajar dasar sejak Juli sampai Oktober 2013, dan sekarang sisanya aku belajar di rumah. Banyak perbedaan, kalau di rumah lebih malas dan tidak ada teman untuk sharing. :/

In the end, aku tidak memilih pemantapan di bulan Januari dan Februari dengan beberapa pertimbangan yang sangat kompleks. Tapi aku akan ikut ujian nanti sekitar bulan Juli tahun ini, meski tidak dapat tambahan di pemantapan. Aku hanya mengandalkan kerajinanku di rumah saja. I beg for my future.

Setelah memutuskan itu, aku sangat down. Sempat galau dan mengisolasi diri dalam beberapa hari. Aku tidak keluar kamar dan stress. Kesal pada orang tua yang tidak sejalan dengan tujuanku. Entah kenapa aku merasa itu adalah kekecewaan yang sebetulnya bisa dihadapi, tapi orang tua berkata lain.

Sementara, di sisi lain, teman-teman dekat yang selama ini selalu ikut andil dalam perjalanan hidupku mengatakan hal lain dan menawarkan solusi tersendiri. Bisa dibilang itu juga baik, tapi tetap saja - mayoritas orang bilang pilihan pertamaku adalah pilihan yang terbaik, sebuah peluang untuk masa depan.

Aku berpikir bahwa bergelut dalam dunia entertainment tidak selamanya di atas dan stabil. Aku lebih tertarik untuk bekerja di Korea, meski dengan susah payah perjuangannya tapi akan menuai hasil dalam beberapa waktu yang itupun tidak terlalu lama. Tapi meski begitu, dunia musik yang menjadi semangat hidupku tak akan aku lupakan. Karena suatu saat, aku akan kembali dengan semangat yang baru dan susah untuk padam. Karena musik adalah passionku, hal yang pernah membawaku pada puncak rasa percaya diri, hingga menjadikanku tahu tentang indahnya dunia.

Aku akan berjalan pada dua jalan tersebut. Cita-citaku adalah menjadi musisi dan juga pengusaha. Hobiku membaca, menulis, bermusik. Hal itu akan kujadikan pedoman hidup sampai akhir hidup nanti. Semoga Allah memberikan yang terbaik dalam setiap niat baikku dalam menjalani semua "rencana-rencana itu", karena Allah lah yang "mengizinkan".


Aep Hermawan, 3 Januari 2014

Brain and Heart Says..

Disebut follower, emm.. bukan, tapi aku suka jalan pikiran mereka. Aku sudah memperhatikan kehidupan mereka sejak awal mereka pindah tempat tinggal menjadi di luar negeri. Yang pertama Cassey dengan kuliahnya di AUA atau Academy of Art University di San Francisco dan Gita di Berlin Free University di Berlin, Jerman. Keputusan mereka, sang idola - maksudnya idola dalam segi berpikir, bukan fans, menjadikan otak dan hati yang awalnya sempit ini jadi terbuka. Cakrawala mulai meluas. :)

Disana mereka dengan semua hiruk-pikuknya selalu bisa saja kutahu lewat socmed mereka, mau itu blog, twitter atau facebook. Dan tak terasa cerita ini mulai terasa cepat berjalan. Aku cuma bisa membaca dan mengagumi kehidupan mereka dari sini saja.

Sampai hari ini aku masih selalu kangen dengan hal-hal itu. Sejujurnya, tidak ada orang yang tahu tentang hobiku mengidolakan kedua sosok orang itu, bahkan orang yang pernah menjadi pacarku pun tidak tahu. Hal ini sungguh memanjakan fantasiku sendiri. Aku sangat egois terhadap hal seperti ini. Spending my time til night just for read and watching their posts on blog, twitter or facebook. Aku sangat suka dengan gaya mereka. Aku men-judge mereka idealis dengan segala yang pernah mereka lakukan.

Aku pikir hidup di luar negeri seperti yang mereka jalani tidak seburuk yang orang lain katakan. Be positive! Memang sih kebanyakan nelangsanya, ya karena namanya juga hidup "sendiri" di negeri orang, tak ada saudara atau teman akrab. Mereka cuma orang asing, tapi mungkin lain halnya jika sudah akrab dan saling mengerti.

Pengalaman hidup, nilai perjuangan, sesuatu yang akan lebih bernilai daripada di negeri sendiri.


-Cassandra Niki Sucahyo, http://cassandraniki.com
-Gita Savitri Devi, http://gitasavitri.blogspot.com


Aep Hermawan, 3 Januari 2014