February 29, 2012

February 25, 2012

.Burst.

Feb 25th I actually burn

I really want to be the author of a book

Literature and Language

And the problem was in my family

Money and time are stealing my mind

This is my selfish.

February 24, 2012

Pak Pram

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Pramoedya Ananta Toer

February 22, 2012

February 21, 2012

(Demo) Design by Lam da Rezpect



Design by Alam Priyadi 



Empat nama yang aku ajukan dalam pembentukan band baru itu, cekidot

- Simply Glow, yang bermakna sebuah hasrat, keinginan, harapan, sinar pencerah yang dirasa sederhana namun penuh keyakinan, semangat serta obsesi dalam menghadapi kehidupan ini, terutama dalam menjalani kehidupan yang penuh impian terhadap dunia musik.

- Humble Gaze, terinspirasi oleh sebuah keadaan dimana kita adalah sebagai newbie yang ingin tetap menjadi seseorang yang merasa haus akan ilmu dan pengalaman yang tetap rendah hati.

- The Tall & Bad Real Name, sebuah kemirisan terhadap nama-nama yang digunakan orang terhadap dirinya.

- East Air Business, Keadaan negeri Indonesia dan keadaannya di dalam sebuah pikiran yang kompleks.

February 20, 2012

Liarnya Pikiran: Kritikus Sekaligus Temanku

Aku tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam tubuhku, pikiranku dan bayangan yang selalu aku putar balik yang semuanya sebetulnya tidak nyata dan tidak beralasan jelas. Halusinasi abstrak yang selalu datang disetiap waktu yang mengatakan bahwa dia ingin dikeluarkan.

Keinginan itu yang aku sendiri pun susah mendeskripsikannya. Kenapa? bahkan aku serasa dibawah kendali pikiranku. Banyak pertanyaan yang berlalu-lalang. Ada kalanya pertanyaan itu sangat mendasar mengenai kehidupan ini. Perbedaan kenyataan yang dirasa ada pada tiap manusia, tiap teman-temanku atau sosok-sosok hebat yang aku akui keberadaannya.

Perbedaan yang aku tangkap adalah tentang semua yang terlihat dan terpikir bahwa menurutku itu punya perbedaan yang tidak sama dengan yang lain. Dia atau mereka itu adalah dia sendiri, yang punya identitasnya sendiri, yang mungkin menurutku sendiri mereka itu adalah orang yang telah mengalami masa labil yang sangat berat. Hasilnya, mereka terbentuk dengan elegan, penuh kekurangan tapi itu sebuah keadaan yang sempurna yang baik untuk disimpulkan bahwa mereka adalah sosok yang apa adanya.

... Tidak memaksa diri agar menjadi orang lain yang sungguh sulit jika ingin seperti orang lain itu...

Sebuah pilihan tentang apapun itu, apa harus dipilih karena kehendak dalam nurani sendiri atau untuk kepuasan orang lain yang mengorbankan dirinya sendiri? Hal seperti ini tidaklah aneh menjadi sebuah kebimbanan setiap manusia yang ingin melakukan sesuatu dengan keyakinannya sendiri. Maksudku, apa aku yang terlahir sebagai anak dari orangtua yang bertubuh kecil, gen orang jawa-sunda yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang diluar sana harus lahir dengan keadaan tubuh besar dan tinggi atau apapun itu yang aku pikir sebagai keadaan baik?

Hal ini tidaklah bagus untuk dijadikan pertanyaan sepanjang umur hidup, karena ini tidak layak untuk dijadikan sebuah masalah kecil. Kadang aku melihat keadaan, perbedaan cara pikir dan kepercayaan sebagai sesuatu yang patut diharuskan sebagai keseriusan.

Ini bicara soal kehidupan yang sangat mengena pada substansi pikiran yang akan membawa diri menjadi sebuah objek perhatian dan objek eksistensi daripada lingkungannya sendiri, orang lain. Apa hidup ini hanya sebatas uang atau skill tinggi atau sebatas pandangan kuantitas dari pihak lawan? Jika itu menjadi sebuah keutamaan dalam perjalanan ini, mungkin hidup ini hanyalah sebuah perjalanan konyol yang dibalut dengan sebuah kesemuan. Tidak ada makna hidup yang datang jika semua yang dihadapi dan dijalani tanpa rasa syukur dan bahagia.

Meski berlaku sebagai seseorang yang buruk menurut pandangan orang lain, tapi jika dia sendiri merasa apa yang dilakukannya itu sangat baik dan menentramkan jiwanya, itu bisa jadi pilihan yang sangat baik yang mungkin bisa jadi pilihan terbaik dalam hidupnya: menjadikan sebuah keyakinan, pilihan pekerjaan atau sesuatu lain untuk dijalani.

Sebagai kenyataan yang memang sedang aku yakini, band adalah hal yang sudah biasa aku jalani. Bermain gitar, mendengar temanku bernyanyi dengan mic-nya ketika aku terduduk. Band dan kehidupan, apa bisa itu kujadikan sebagai peganganku yang sebenarnya yang kujadikan sebagai jalan hidup yang setia dan akan membuatku berhasil, bahagia? Dalam bayangan yang kurang begitu jelas, akal sehat pun mengatakan banyak keputusan. Dia bilang bahwa ini adalah sebuah pilihan yang sangat unik yang harus kulanjutkan karena ini sudah menjadi satu niat kecil yang bisa menjadi potensi keberhasilanku atas dasar minatku di dalamnya begitu besar.

Dilain sisi, akal sehatku pun berkata lain. Dia bilang semua ini bisa aku jalani tapi.... tapi.... tapi dan banyak sekali argumen yang mendorongku pada ketidakyakinan bahwa aku akan bisa. Dia bilang aku akan sangat kesulitan untuk hidup jika mengandalkan hal kecil itu. Untuk mencari sebuah jalan penggelontoran uang, diperlukan jalan yang sudah tersetting baik yang mungkin sudah orang-orang lakukan di waktu sebelum aku. Sebuah pekerjaan yang bisa aku kerjakan, sebuah jalan menempuh hidup dengan jalan bekerja.

Aku tahu itu adalah sebuah keharusan. Bekerja atau action akan membuat sebuah hasil atau uang yang akan kau dapat. Sebaliknya jika yang aku lakukan sehari-hari seperti hanya diam dan bermalas-malasan di kamar hanyalah akan membuat semua bayangan ini semakin memusingkanku.

Akal sehatku tahu teori tentang sukses tapi pikiranku mengatakan kemalasan sebagai sesuatu yang pasti akan kulakukan dan itu tanpa sebuah alasan pendukung. Coba pikir, aku ingin berhasil tapi aku masih memelihara sifat-sifat buruk yang sering memutuskan atau mengatakan kalau hal yang akan kulakukan itu tidak terlalu penting! Lalu, malas adalah sebuah keputusan dan pelampiasan keraguan karena pikiran yang mengatakan ini hanyalah akan menjadi ketidakberhasilan, hanya akan jadi hal yang tidak istimewa dan kesia-siaan.

Aku juga punya hak untuk hidup, untuk berhasil. Aku punya hak untuk jadi bahagia dan aku sendiri yang berhak untuk memutuskan keberhasilan proses jalan yang mulai aku jalani. Banyak sekali jalan tapi aku harus memilihnya. Jangan sampai keputusan itu menjadi sebuah penyesalan di waktu nanti.

Aku ingin merasa cukup dengan semua ini tanpa mengurangi keinginan pribadiku yang mungkin sangat unik, penuh impian, sangat idealistis. Aku ingin memperjuangkannya.

February 19, 2012

Alay In Midnite

Gue baru aja pulang latihan dari studio Jhard. Rasanya latihan kali ini gue kaku lagi. Maklum lah sehari-hari gue gak lagi maen-maen gitar, ya emang karena udah gak punya sih haha, gak lucu tau! Ditambah pas waktu minggu lalu dan tiga hari yang lalu ada halangan latihan jadi dua kali deh enggak latihan. Eh tadi itu kayak gak ada yang istimewa gituh. Lagu-lagu yang dibawain itu-itu mulu, gak ada yang baru, fuiiih bete amat sih, hehehe :p Sekarang latihan musik jadi kurang greget, gak kayak dulu yang selalu excited. Mungkin karena udah terlalu sering juga latihan band di studionya Jhard yang gak kayak gue dulu - mesti bayar sewa. Sekarang itu jadi hal yang biasa banget. Mainin gitar mau sampe subuh juga boleh-boleh aja sih, asal kuat hahaha. Maen gitar, maen bass, maen drummmm... jadi serasa biasa banget. Kalo gitu apa yang istimewanya? Harus ada yang istimewa dong biar seru, tapi apa yah? Suasananya gitu-gitu terus, basi banget.

Nah, nanti bulan depan kan band baru gue bakalan mulai jalan dan itu bisa jadi salah satu alternatif pengalihan suasana yang bosen kayak sekarang. Tapi gue masih bingung mikirin nama bandnya apa ya? Apa pake yang bahasa inggris atau indo? Gue gak sabar pengen cepet-cepet ketemu mereka.

Daaaaan, lagu yang udah nemenin gue malam ini adalah ini. Yang bikin malam ini serasa inget waktu dulu pas gue masih skul di SMA. Yups Secrets-nya One Republic yang dicover sama Maddi Jane. Enjoy the video guys! Semoga malam ini mimpinya yang baik-baik aja.

 

February 18, 2012

Curhat

Aku baru pulang dari Masjid, biasa - pengajian rutin setiap malam minggu di Masjid dekat rumah. Suasananya malam ini sangat sejuk sampai aku pun menyengaja keluar rumah untuk menikmati udara malam ini di teras. Sangat tentram, menenangkan jiwa yang pada siang tadi dipenuhi pikiran-pikiran kotor tentang duniawi.

Kebetulan malam ini langitnya ada bintangnya, meski tidak semeriah malam-malam kemarin. Malam gelap ini sangat menyenangkan. Hemm Thank You Allah for all these blessings. Kesehatanku, keimananku, ketenangan lahir dan batin, keluarga yang mencintai, kepuasanku atas segala nikmat dariMu. Aku kadang selalu tidak sadar dengan semua ini.

Malam ini aku ingin bicara, memohon bantuan dan perhatian khusus dariMu Tuhan agar semua yang ada padaku akan baik-baik saja, aku sering merasa gelisah dalam menghadapi rintangan kecil ini. Aku jadi seperti sangat lemah. Aku seperti bukan seorang lelaki yang pemberani. Ya Tuhanku berilah aku kekuatan agar dapat meyakinkan diriku sendiri bahwa aku sanggup dan pantas melakukan semua hal yang sering aku rencanakan tapi kemudian aku tunda karena keraguanku sendiri.

February 15, 2012

Go Do

It's history now. So let the past be history and go on with the present.

Sofea Mails

February 14, 2012

Sebuah Perjalanan Hidup yang Penuh Warna dan Keringat Kegelisahan

Gue udah lama nyoba peruntungan dari maen musik. Ya maksudnya ngejalani hobi yang awalnya dari belajar-belajar dulu yang sekarang jadinya malah lebih dari itu. Hidup itu harus berkeputusan, jadi apa yang gue lakukan hari ini haruslah ada manfaatnya, atleast untuk gue sendiri biar masa depan gak terlalu suram amat. Sebagai pemusik *bisa dibilang gitu* gue pasti lah punya temen atau sebuah komunitas yang sama juga suka dibidang itu.

Beberapa orang yang juga punya keinginan, obsesi yang sama dalam bidang musik. Kita punya mimpi besar yang ingin segera terlaksana yaitu menjadi seseorang yang sangat hebat dalam hal musik. Bukan berkeinginan untuk nyoba jadi manusia yang angkuh tapi jadi manusia yang punya nilai guna, karena hidup di dunia ini untuk apa kalau hanya jadi sekedar sampah yang gak ada pengaruhnya sama sekali, that's it!

Beberapa taun semenjak gue belajar gitar dan cukup keliatan ada potensinya, gue berniat ngebuat band dan itu berhasil gue lakuin dalam beberapa taun aja. Dimulai pas gue masih sekolah SMP, SMA sampe gue sekarang ini. Beberapa band itu diantaranya Vulkanik band yang gue bentuk waktu lagi kelas dua smp barengan temen-temen sekelas gue dan beberapa lagi dari kelas lain di sekolah itu. Band ini beraliran pop, line up-nya: Aditya (Vocal), Mulya (vocal), Gue (Lead Guitar), Usep (Drum), Nandang (Bass), Dicky (Rhytm Guitar). Band ini pernah manggung satu kali pas waktu acara yang namanya Pagelaran -pensi sekolah.

Setelah setaun berproses dengan team ini, gue ketemu sama orang-orang baru yang belum pernah gue kenal sebelumnya. Mereka itu Nendy dan Arga. Setelah tau mereka, ternyata kita cukup solid dan mutusin buat nerusin band yang sebelumnya diisi sama orang-orang diatas yang udah gue sebutin namanya satu-satu. Kita rubah format jadi rock progresif. Nah, lagi-lagi band ini juga maennya di pensi sekolah. Gak bisa dipungkiri kalo perform di pensi adalah hal yang paling berkesan dihidup gue. Kenapa? karena itu waktu awal-awal banget gue baru belajar gitar dan langsung dipamerin ke orang banyak.

Band ini juga cuma berjalan satu taun dan akhirnya bubar tanpa ada keputusan. Beberapa taun kemudian gue gak ngeband lagi, sampe akhirnya ketemu temen di sma yang bisa maen musik. Soni, Rian, Usep (ex Vulkanik) sama si Aden, mereka ngajak gue buat ngebentuk band coz kita sering cocok kalo ngobrolin musik dan jadilah band baru yang namanya The River yang namanya diambil dari sebuah sungai yang emang kalo tiap kali kita mau latihan band selalu lewat sebuah sungai hahaha. Eh tapi alasan lainnya sih karena pernah kita ngulik satu lagu yang bagus banget *menurut kita* judulnya The River (good charlotte) dan saking seringnya muter lagu itu pas lagi bingung mikirin nama buat bandnya, dan jadilah the river yang dipilih hahaha konyol banget ya?

Band ini juga cuma berlangsung sesaat, mungkin gak sampe setaun lah coz beberapa bulan kemudian personil yang lain pada lulus sma dan kuliah, otomatis jadi long distance. Biasanya kalo udah kehalang sama masalah waktu dan tempat, sebuah band bakalan jadi kurang kompak dan jadi pecah. Ya dan emang setelah itu kita akhirnya bubar. Kalo menurut gue sih band ini kurang begitu berkesan hehehe, kayak gak ada yang memorable gitu hehe maaf ya.

Setaun yang lalu gue berniat buat nyatuin orang-orang yang gue liat sebagai potensi untuk jadi band baru. Merekanya juga setuju dan band hampir kebentuk tapi kurang vocalist. Namanaya udah dibuat, awalnya sih nama bandnya Vonier, terus D'Vonier, terus De Vonier dan akhirnya disatuin jadi Devonier hehe konyol ya cuma dikit-dikit aja hehe :) Setelah cukup lama sering nongkrong bareng, latihan bareng meski minus vocalist kita tetep ngejalani itu dengan nyaman. Gue pernah ngebahas tentang hal ini ya? dan itu mungkin udah basi banget.

Semenjak awal terbentuk pada bulan Maret 2011, Devonier hanya bisa bertahan sampe bulan Juli 2011. Situasi saat itu emang penuh dengan kekisruhan. Banyak banget cobaan-cobaan yang datang dalam grup ini. Di tengah situasi yang menggantung tanpa ada kejelasan, gue sempet-sempetnya nyuri-nyuri waktu buat maen ke band temen gue - Jhard.

Oke gue bahas lagi. Suatu waktu gue diajak maen ngeliat band itu latihan di basecampnya. Yang ngajak gue namanya Asep, bassistnya. Sekali, dua kali, tiga kali sampe tiap dua kali dalam seminggu gue jadi sering kesana untuk sekedar nongkrong atau sedikit nyoba-nyoba ngisi gitarnya. Waktu itu bandnya masih diisi sama Dery - lead guitarist, dan setelah kira-kira sebulan lebih semenjak gue sering maen kesana, Dery tiba-tiba resign dari Jhard. Mau gak mau Band itu jadi gak ada pengisi gitarnya satu. Padahal waktu itu udah ada rencana bakalan kerjasama bareng event organizer sebuah record label ngejalani tour ke tiga kota; Garut, Sukabumi, Cianjur.

Dalam keadaan yang terdesak deadline, sementara gue dipercaya sama kak Erick (sang menejer Jhard) sebagai additional guitarist dalam tur itu. Seiring waktu berjalan, orang-orang ngira kalo gue adalah gitaris barunya Jhard karena banyak foto-fotonya di facebook.

Disetiap perkumpulan pasti bakal ada perbedaan, gue juga bisa ngerasain itu di Devonier. Banyak faktor yang ngebikin gue resign waktu bulan juli taun lalu itu. Gue mungkin emang harus ngambil keputusan supaya masa depan gue gak ngerasa kayak robot yang dikontrol pihak lain. Gue gak suka cara kerja yang kayak gitu. Gue pengen atmosfir yang enjoy dan ngeband bukan berarti harus ngelakuin hal-hal kurang baik layaknya musisi jaman dulu.

Gue itu gak sama dan mungkin mereka juga gak sama dan pengen dihargai. Gue sih yang paling penting pengen dihargain karena gue pikir gue selalu ngerespect mereka. Wajar dong kalo gue ngerasa direndahin. Hampir setiap band selalu gue ngerasain rasanya bubar atau resign dan itu ngebuat gue heartbreak banget -gelisah, galau, gulanah :(

Dan... sekarang dengan semua pengalaman yang gue rasa masih sedikit itu gue pikir gue gak boleh nyerah. Gue kudu ngebentuk band lagi tapi yang lebih baik dari yang lalu. Mungkin perbedaan adalah warna kehidupan dan toleransi adalah sebuah keharusan dalam memenej proses itu supaya berjalan mulus sesuai keinginan kita bersama. Gue inget sebuah quote dari personil Rocket Rockers (ucay) dia bilang kalo "ngeband itu kayak pacaran. Perlu kesabaran, perjuangan dan pengorbanan. Kalo nyerah dan kapok ya susah deh. Kita harus bangkit lagi setelah sakit hati. Itu sebuah keharusan kalo lo pengen ngejar semua obsesi itu". Oke gue cukup mikirin tentang konsep dan hal-hal lainnya, tinggal sekarang nyari relasi yang bisa diajak kerjasama buat ngemajuin band ini.

Sekarang setelah Devonier, gue berencana ngebentuk band yang baru lagi. Tiga dari Devonier masih jadi penggeraknya dan yang lainnya gue ambil dari luar. Dua orang itu, Abie sama Sendi masih tinggal di luar kota buat kerja tapi sebentar lagi mereka bakalan balik lagi ke Bandung. Kita cuma bisa telponan sama smsan aja. Beberapa hari yang lalu gue ngajak seorang teman yang dulu pernah seband juga waktu smp, Nendy (ex Vulkanik). Gue ajak dia untuk jadi vocalist di band baru gue yang namanya belum ada hehehe. Ada usul gak yang bagus namanya apa?

Semoga Tuhan ngasih jalan terbaik buat band ini. Gue harap kebiasaan-kebiasaan buruk dari mereka itu bakalan distop. Tentang itu gue mungkin sedikit-banyak bakal masih ngeliat tapi ya sedikit toleransi, tapi bagusnya sih gue pengen itu semua dihapuskan! Kita clear aja dan bekerja, belajar dan berproses sewajarnya dengan semangat.

February 9, 2012

Rindu

Aku rasa, aku pikir, aku yakini dan aku memutuskan bahwa aku merindukan seseorang. Seseorang yang baru-baru ini membuatku bisa tersenyum; cekikikan sendiri di depan monitor. Beberapa jam setelahnya aku pergi latihan band - aku masih merindukannya. Dalam situasi apa pun aku jadi ingat dia, rindu dia. Aku merasa ada perasaan baru dalam hariku. :-) Tammy Hargen

February 7, 2012

#Facebook: Long (enjoyable) Conversations (01)

Hey! How was your fuckin day? This is my day. Please kindly, enjoy.

  • Sofea Mails
    28 November 2011
    Sofea Mails
    • did you find me in some website?

  • Aep July Hermawan
    28 November 2011
    Aep July Hermawan
    • no
  • Sofea Mails
    28 November 2011
    Sofea Mails
    • oh ok. hahaha still curious!
  • Sofea Mails
    28 November 2011
    Sofea Mails
    • go check my youtube too! haha
  • Aep July Hermawan
    28 November 2011
    Aep July Hermawan
    • i leave a comment on ur youtube, just check it beauty, lol 
  • Aep July Hermawan
    12 December 2011
    Aep July Hermawan
    • kamu pernah ke bandung or jakarta?­ ­
  • Sofea Mails
    12 December 2011
    Sofea Mails
    • nope
    • bali yes
  • Aep July Hermawan
    12 December 2011
    Aep July Hermawan
    • :D­ ­
    • sejak awal aku mengira kamu pasti bisa bahasa indonesia or maybe melayu, cuz singapura tidak terlalu jauh­ ­
  • Sofea Mails
    12 December 2011
    Sofea Mails
    • yea man!
    • Hahaha ^-^
    • tetapi aku prefer english dari melayu
    • hahaha
    • kerana selalu bercakap dalam bahasa english
    • xD!
  • Aep July Hermawan
    12 December 2011
    Aep July Hermawan
    • same w/ me­ ­
    • kalau di indonesia banyak sekali bahasa (bahasa daerah/etnik), jadi cukup sulit untuk belajar bahasa haha­. How old are you?
  • Sofea Mails
    12 December 2011