February 6, 2011

Sendiri Lebih Baik (untuk sekarang)

Kemarin banyak pengalaman berharga yang bisa membuat saya diam dan susah tidur karena terus saja memikirkannya. Seakan sebuah tekanan yang terus menyerang saya setiap hari untuk bisa lebih maju. Ya, semua hal itu sangat penting bagi saya. Semua hal itu memberi saya penerangan, meyakinkan saya bahwa dunia ini sangat bebas dan harus dijalani dengan kebahagiaan. Ketika pagi, saya beniat untuk melakukan sesuatu yang mungkin kelak akan membuat saya bangga setelah melihatnya. Tapi pada kenyataannya semua terjadi tak sesuai harapan. Sebelumnya saya sudah memastikan kalau saya sudah benar-benar dalam keadaan prima, dan saya pun memutuskan agar hal yang sedang menggulung di otak saya segera akan saya tumpahkan. Jika bukan karena pikiran temporal saya tidak kambuh, semuanya pasti akan berjalan baik. Dan tibalah waktu saya bersemangat namun ada serangkaian hal tidak penting tiba-tiba menghampiri. Seketika pula pundi-pundi inspirasi saya hancur dan saya terpaksa harus kembali dalam keadaan tenang. Dalam keadaan sendiri hal yang saya bayangkan itu sungguh sangat hebat, tapi waktu itu semua menjadi kacau...

Tanpa sadar saya telah candu pada bidang ini. Tidak terasa pula kalau saya jadi sering mendapatkan referensi, inovasi, ide konyol, ide serius (elegan) tentang bagaimana caranya menulis. Saya selalu merasa rendah hati karena saya pikir saya masih mengekor. Terkadang saya kehilangan rasa percaya diri jika melihat karya hebat orang lain. Hmm sejauh ini saya masih mengidolakan tumpahan-tumpahan emosi dari orang-orang ini.

Saya suka ketika ada orang mengatakan "just be urself". Itu menimbulkan energi positif bagi saya. Melakukan semua hal dengan penuh rasa percaya diri, tidak takut. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Percaya kalau saya punya keunikan, kelebihan dan kekurangan yang bisa membuat orang tertarik. Ungkapan itu seakan menerangkan bahwa saya tidak perlu mengerjakan hal yang tidak ada. Jangan cari hal yang sulit jika ada hal yang mudah. Jangan mencari-cari inspirasi karena saya adalah inspirasi itu. Tidak usah sulit-sulit menebar topeng agar cinta mendekat yang sebenarnya kita sendiri merasa berat menjalani hidup mengandalkan topeng.

Kali ini pelajaran penting soal be urself. Saya ingin terus menjadi yang terbaik sebagai diri saya. Pengalaman sehari-hari membuat jati diri lebih tampak jelas bahwa saya ini begini. Siapa yang tahu isi hati seseorang jika bukan dirinya sendiri. Saya pun yakin bahwa apa yang ada dipikiran positif saya akan menjadi hal baik pada kenyataannya. Saya perlu waktu yang tepat dan keberanian tanpa ada desakan. Saya yakin suatu saat nanti saya akan menjadi orang yang sangat sibuk dengan keseharian sebagai penulis novel terkenal ataupun personil band indie yang tengah tur ke negara tetangga, hahahahaha.. ya itu jika sejak sekarang dan selamanya saya tanpa henti berusaha dan terus percaya diri.

Tak mustahil orang-orang seperti Yas, Radith, Cassandra, atau 'artis-artis' lainnya bisa dikenal oleh banyak orang seperti sekarang. Hari-hari mereka diisi dengan perjuangan. Mereka sudah biasa dengan opini-opini tidak jelas yang tujuannya memojokan. Mereka juga selalu galau, hidup seperti tanpa arah (seperti yang saya baca beberapa jam lalu di blognya). Saat show atau saat meeting mereka juga bisa konyol atau malah mengacaukan suasana, mirip saya. xoxo...

Sekarang sudah pagi, tanpa terasa saya telah menemukan apa yang saya lupakan kemarin siang... dan itu adalah ini.

No comments: