January 19, 2012

Klimaks

Hidup itu adalah kegetiran. Hidup dipenuhi dengan berbagai rintangan, tidak ada seorang pun yang bisa bebas dari masalah. Cobaan yang sebenarnya baru bisa aku rasakan sekarang - diusia 20 tahun, masalah datang seakan terasa lebih berat dan kompleks. Aku dituntut oleh hidupku sendiri untuk bisa bersikap dewasa dan memilih dengan pertimbangan yang imbasnya akan aku tanggung juga. Aku berkaca, aku bukan anak kecil lagi yang tidak harus lagi dibantu orangtua. Manusia-dewasa-dan-masalah.

Pernah terlintas pikiran bagaimana kalau semua masalah ini aku tinggalkan saja, dan itu aku pikirkan dengan beberapa alternatif solusi. Solusi lari dari kenyataan: SUICIDE SILENCE !!

Yang sangat disayangkan adalah disaat aku sedang berada dalam zona nyamanku,.. dan aku bahagia menikmatinya, penuh kehangatan, secara perlahan namun pasti berubah jadi derita, kabar buruk serta penyangkalan dari beberapa orang-orang terdekatku. Masalah hidup akan selalu menghantui walau aku terus berlari dan berpura-pura tidak peduli. Lalu apa yang mungkin harus aku pikirkan sekarang untuk membuat semua ini kembali pulih? Semakin aku berusaha agar bisa menang, Tuhan selalu menghambat laju ini. Dan jika aku memilih mundur, maka masa depan itu akan bergerak menjauh meninggalkan semua harapanku. Hancur dan tak berharga lagi.

Tubuh lemah ini sangat kesepian. Aku masih kuat berdiri tapi untuk menghadapi wajah masalah aku semakin menunduk memalingkan mata. Mungkin ini bukan kiamat. Masih akan banyak lagi masalah-masalah lain saat nanti. Semua pengorbanan, pengabdian, itu pun tak cukup. Perlu ada kesabaran yang sangat hebat ditengah situasi yang labil diantara bertahan atau mati.

No comments: