April 2, 2012

Made in Bandung

Anggapan tentang band keras yang memacu adrenalin dan ngebuat emosi terluapkan adalah kenegatifan ternyata tidak terlalu salah jika dilihat dari sisi positifnya. Mereka juga orang biasa yang punya latar belakang sama seperti yang lain, cuma mereka lebih memilih sesuatu yang lebih beda, terarah dan tegas. Mereka pengen bilang "Inilah aku dan kemampuanku". Mereka intinya pengen nunjukin ke orang-orang tentang eksistensi mereka. Dengan kemampuan mereka yang gak mau dianggap kecil, mereka berusaha berbuat sesuatau yang mereka bisa dan menseriuskan niatnya untuk jadi seseorang yang bernilai lebih dan juga dicap berkemampuan. Mereka juga ingin dihormati layaknya manusia yang berharga.

Mungkin menurut gue, kehadiran orang-orang seperti mereka adalah perwujudan dari bentuk ekspresi yang sangat kuat. Jiwa sang pemberontak. Perasaan mereka sangat terkekang oleh lingkungan yang bisa saja tidak mereka inginkan. Makanya mereka suka bikin lagu-lagu yang menjurus pada lirik pemberontakan, ketidakpuasan akan kenyataan dan lain-lain. Ya, ini mereka, mereka juga layak diberi tempat yang sama seperti yang lain. Perbedaannya hanya dari penampilannya saja. Semua orang juga bisa rapuh, merasa sakit hati atau bosan dengan sebuah keadaan dimana dia hidup.

Awalnya gue gak suka sama mereka, tapi setelah sekian lama waktu mendorong gue pada sebuah muara persetujuan persepsi bahwa mereka tidak sebegitu buruknya, gue jadi perlahan membuka hati untuk menyaksiakan tingkah polah mereka, dan ini cukup bagus untuk gue pikirkan.

Disaat orang-orang menyetujui kalo ada banyak band keras dari Bandung yang berkualitas, gue belum bisa menerima anggapan itu sepenuhnya. Nah, lama-lama muncul pertanyaan diotak gue; "apa sih yang mereka sukai dari band-band itu?". Jawabannya banyak. Ada yang bilang musiknya, style personilnya, ada juga yang bilang cuma ikut-ikut aja biar dibilang gaul, hahaha whatever you say it. Band dari Bandung emang berbakat. Intinya dibalik gelagat mereka yang kayanya enggak baik itu ada hal baik yang perlu kita tau juga. Mereka ingin aman. Maksudnya adalah mereka ingin hidup dengan baik dan bahagia. Tentang lirik-lirik mereka yang kasar, itu adalah bentuk emosi. Ya dan emang sih musik keras harus identik dengan lirik yang keras juga, supaya kawin.

Ada beberapa band dari Bandung yang gue lihat sebagai band yang bagus dari segi kualitas musik dan style-nya. These are..

Revenge The Fate - Ambisi

 

Selain karena kualitas dari band-band itu sendiri, ada hal lain yang ngebikin gue jadi jatuh cinta sama musik mereka yang sebelumnya belum gue tau. Seperti Karinding Attack yang digagas Man Jasad, ini adalah produk asli Jawa Barat. Budaya sunda yang hampir terancam punah karena dominasi kultur barat jadi dibangkitin lagi sama orang-orang ini. Ini sebuah prestasi. Jujur nih ya, gue sendiri sebagai orang sunda gak tau apa itu alat musik karinding. Setelah ngelihat video dan baca-baca artikelnya, karinding itu adalah alat musik sunda jaman dulu, bahkan gue sendiri juga gak tau apa itu karinding saking udah tuanya karinding.

 

Burgerkill Feat Fadli Padi, Karinding Attack - Tiga Titik Hitam

No comments: